Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. merupakan tumbuhan hemiparasit yang dikenalsebagai tanaman obat dan memiliki beragam potensi bioaktivitas, salah satunyaantioksidan. Dendrophthoe pentandra yang tumbuh pada inang berbeda, diketahuimemiliki kandungan metabolit sekunder yang berbeda pula, sehingga dapat memengaruhipotensi aktivitas antioksidannya. Pengujian bioaktivitas D. pentandra umumnyamenggunakan ekstrak metanol. Namun, pada penelitian ini digunakan ekstrak air D.pentandra, yang didasarkan pada praktik masyarakat lokal dalam pemanfaatan D.pentandra secara tradisional. Tujuan penelitian ini, yaitu membandingkan aktivitasantioksidan dan total senyawa fenol atau flavonoid, serta mengetahui korelasi antaraaktivitas antioksidan dan total senyawa fenol atau flavonoid ekstrak air bunga D.pentandra dari lima spesies inang (Melia azedarach, Cordia subcordatus, Syzygiumaqueum, Trachelospermum jasminoides, dan Lagerstomia speciosa). Berdasarkan ujiANOVA diketahui adanya perbedaan secara signifikan nilai IC50 yang didapat dari uji2,2-difenil-2-pikrilhidrazin (DPPH), serta kandungan fenol dan flavonoid di antara limaspesies inang. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan adanya korelasi kuat antara nilaiIC50 dengan total kandungan fenol dan flavonoid. Aktivitas antioksidan tertinggidihasilkan oleh S. aqueum (IC50 = 128,43 μg/mL) dan M. azedarach (IC50 = 132,78μg/mL) dengan kadar fenol dan flavonoid berturut-turut pada kedua spesies tersebutsebesar 157,19 mg Gallic Acid Equivalent (GAE)/g dan 355,78 mg Quercetin Equivalent(QE)/g (S. aqueum), dan 146,17 mg GAE/g dan 349,67 mg QE/g (M. azedarach).Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas antioksidan dan kadar fenol dan flavonoidD. pentandra berbeda-beda bergantung spesies inang, serta senyawa fenol dan flavonoidterbukti memberikan kontribusi kuat dalam aktivitas antioksidan. Indonesian mistletoe, Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. is a hemiparasitic plant knownas a medicinal plant with various potential bioactivities, including antioxidant activity.Dendrophthoe pentandra individuals living in different host plants may presented variedsecondary metabolites in either composition or concentration. Thus, antioxidant activityof D. pentandra may be varied according to the host species. Most of D. pentandra studiesabout bioactivity were performed using methanolic extract. However, based on traditionalpractices, D. pentandra often be used by boiling it in water. Thus, in this study, we usedwater as the extraction solvent. The aims of this study were to compare antioxidantactivity, total phenols and flavonoids content between D. pentandra individuals lived infive host species (Melia azedarach, Cordia subcordatus, Syzygium aqueum,Trachelospermum jasminoides, dan Lagerstomia speciosa), and to analyze the correlationbetween antioxidant activity and total phenols and flavonoids content of D. pentandraextracts. The ANOVA test result showed that there was significant difference of IC50value obtained from the 2,2-difenil-2-pikrilhidrazin (DPPH), as well as total phenols andflavonoids content between the samples. Besides, the IC50 value presented significantcorrelation to total phenols and flavonoids. The highest antioxidant activity was presentedby extracts obtained from S. aqueum (IC50 = 128,43 μg/mL) and M. azedarach (IC50 =132,78 μg/mL), with total phenols and flavonoids of the two extracts respectively 157,19mg Gallic Acid Equivalent (GAE)/g and 355,78 mg Quercetin Equivalent (QE)/g (S.aqueum); 146,17 mg GAE/g and 349,67 mg QE/g (M. azedarach). These resultssuggested that antioxidant activity as well as phenols and flavonoids concentration of D.pentandra flowers were varied according to the host species, and that phenols andflavonoids might contribute as the antioxidant agent in D. pentandra flower extract. |