Ketepatan waktu dalam penetapan APBD oleh kepala daerah: peran siklus politik = Timeliness in determining regional budget by regional heads: The role of the political cycle
Bravasta Ananta Hartandi;
Vid Adrison, supervisor; Widyono Soetjipto, examiner; Yohanna M, Lydia, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)
|
Biaya politik menjadi pertimbangan kepala daerah setiap ada pelaksanaanPemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada). Kepala daerah akan menanggung biayapolitik yang tinggi ketika terlambat menetapkan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD). Hal ini disebabkan karena masyarakat tidak menyukai adanyaketerlambatan dalam penetapan APBD. Terlambat dalam menetapkan APBD berdampaknegatif terhadap penyediaan layanan publik. Penelitian ini menggunakan data disagregatkarakteristik daerah berupa data keuangan daerah dan luas daerah serta waktupelaksanaan Pilkada di 508 kota/kabupaten pada kurun waktu tahun 2014-2020. Datapanel yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan regresi logistikbiner. Penelitian ini membuktikan bahwa pelaksanaan Pilkada berkorelasi positif denganketepatan waktu dalam penetapan APBD. Probabilitas penetapan APBD secara tepatwaktu lebih besar ketika terdapat pelaksanaan Pilkada. Selain itu, faktor lain yangmeliputi rata-rata persentase anggaran bantuan sosial terhadap total rencana belanja,kemandirian fiskal daerah serta kebijakan alokasi hibah saat pelaksanaan Pilkada jugaberkorelasi dengan ketepatan waktu dalam penetapan APBD. Political costs are considered by regional heads every time there is a regional head election (Pilkada). Regional heads will bear high political costs when late in determining the regional budget. This is because people do not like the delay in determining the regional budget. The delay in determining the regional budget has a negative impact on the provision of public services. This study uses disaggregated data on regional characteristics in the form of regional financial data, area and the timing of the elections in 508 cities/districts in the period 2014-2020. The collected panel data were thenanalyzed using binary logistic regression. This study proves that Pilkada is positively correlated with timeliness in determining the regional budget. The probability of determining the regional budget on time is greater when there is a Pilkada. In addition, other factors including the average percentage of the social assistance budget to the total expenditure plan, regional fiscal independence as well as the policy on grant allocation during the Pilkada also correlate with the timeliness in determining the regional budget. |
![]()
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | x, 38 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | 2021 |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-36556518 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20517456 |