Studi replikasi plus dari Perez-Zapata, Slaughter, dan Henry (2016) dilakukan untukmeneliti akurasi, dan response time mindreading kelompok in-group terhadap in-groupdan out-group, serta menguji prejudice sebagai moderator kemampuan mindreadingterhadap kedua kelompok. Kelompok in-group pada penelitian ini adalah etnis Jawa,sedangkan kelompok out-group merupakan etnis Papua. Partisipan penelitian berjumlah84 orang memiliki etnis Jawa, berusia 19-30 tahun, dengan domisili Jabodetabek.Eksperimen ini menggunakan instrumen Strange Stories Task untuk mengukurkemampuan mindreading, dan RIVEC Prejudice Scale untuk mengukur tingkatprejudice partisipan. Pengujian statistik Mixed Model ANOVA diterapkan gunamembandingkan kemampuan mindreading terhadap kelompok in-group dan out-group,lalu Process Hayes model 1 untuk mengetahui interaksi moderasi prejudice. Penelitianmembuktikan adanya penurunan akurasi mindreading dan interaksi positif moderasiprejudice kelompok in-group terhadap out-group. Study of Perez-Zapata, Slaughter, and Henry (2016) is conducted to establish in-group’smindreading accuracy and response time towards in-group and out-group, with anaddition to test prejudice as a moderator. In-group in this study are people with Javaneseethnic, while the out-group’s are Papuan ethnic. Total of 84 participants are Javanese,aged 19-30, with Jabodetabek domicile. This experiment uses Strange Stories Task tomeasure mindreading ability, and RIVEC Prejudice scale to measure participants’prejudice. Mixed Model ANOVA is applied to compare mindreading ability towardsin-group and out-group, then Process Hayes model 1 to determine prejudice’smoderation. This study shows a decrease in mindreading accuracy and a positiveprejudice moderation of in-group towards out-group. |