Artikel ini mengkaji tentang dampak peristiwa depresi ekonomi (The Great Depression) di Hindia Belanda khususnya pada masyarakat industri pertambangan minyak di wilayah Tjepoe. Depresi ekonomi merupakan peristiwa jatuhnya harga saham yang menyebabkan terjadinya penurunan aktivitas ekspor-impor di Amerika Serikat, yang kemudian berdampak pada seluruh dunia termasuk Hindia Belanda. Selanjutnya, peristiwa ini mempengaruhi berbagai sektor, dan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah dampaknya terhadap kehidupan ekonomi-sosial masyarakat industri pertambangan minyak di Tjepoe. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Kajian ini berbeda dengan kajian sebelumnya yang banyak membahas tentang dampak ekonomi dan sosial dari keberadaan industri pertambangan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Kajian ini berfokus pada pembahasan mengenai dampak ekonomi-sosial yang diakibatkan oleh adanya peristiwa depresi ekonomi terhadap kegiatan industri pertambangan di wilayah Tjepoe. Kajian ini membuktikan bahwa depresi ekonomi berpengaruh terhadap kelangsungan aktivitas industri pertambangan minyak di Tjepoe, dan penurunan aktivitas yang terjadi tersebut kemudian berdampak pada kehidupan ekonomi-sosial sebagian golongan masyarakat yang bergerak pada industri pertambangan minyak di Tjepoe. Hal ini dapat ditemukan pada laporan-laporan dan koran sezaman, yang menyebutkan bahwa depresi ekonomi yang mulai berdampak di Hindia Belanda pada tahun 1930 ini menyebabkan terjadinya pengurangan tenaga kerja dan pengurangan upah dalam industri pertambangan minyak di Tjepoe. Kajian ini menggunakan sumber-sumber baik sumber primer maupun sumber sekunder, yang meliputi arsip-arsip, koran-koran sezaman baik yang tersedia secara daring maupun yang diakses secara manual, buku-buku, serta berbagai jurnal yang terkait dengan kajian mengenai dampak ekonomisosial yang timbul akibat depresi ekonomi terhadap berbagai golongan masyarakat di Tjepoe, terutama masyarakat yang terlibat dalam industri pertambangan minyak di sana. This article examines the impact of the economic depression (Great Depression) in the Dutch East Indies, especially on the oil mining industry community in the Tjepoe region. Great Depression was an event of falling stock prices that caused a decline in export-import activities in the United States, which then had an impact on the whole world, including the Dutch East Indies. Furthermore, this event affects various sectors, and what will be studied in this research is its impact on the socio-economic life of the oil mining industry community in Tjepoe. This study uses the historical method which includes four stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This study is different from previous studies, which discussed the economic and social impacts of the existence of the oil mining industry on the communities in those vicinities. This study focuses on discussing the socio-economic impact caused by Great Depression on the mining industry activities in the Tjepoe area. This study proves that Great Depression affects the continuity of the oil mining industry activities in Tjepoe, and the decline in activity that occurs then has an impact on the socio-economic life of some groups of people who are engaged in the oil mining industry in Tjepoe. This can be found in contemporary reports and newspapers, which state that Great Depression that began to have an impact in the Dutch East Indies in the 1930s led to a reduction in the workforce and a reduction in wages in the oil mining industry in Tjepoe. This study uses some sources, both primary and secondary sources, which include archives, contemporary newspapers both available online and manually accessed, books, and various journals related to the study of socio-economic impacts, arising from Great Depression on various groups of people in Tjepoe, especially the people who involved in the oil mining industry there. |