:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pemertahanan Budaya Jawa di Suriname dalam Novel Wanneer Wij Samen Zijn (2006) Karya Karin Amatmoekrim = Preservation of Javanese Culture in Suriname in Wanneer Wij Samen Zijn (2006) by Karin Amatmoekrim

Arlika Fahrizani; Fajar Muhammad Nugraha, supervisor; Indira Ismail, examiner; Pesulima, Barbara Elisabeth Lucia, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Berkisah tentang tiga generasi keluarga Jawa di Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) mengangkat sejarah dan perjuangan sebuah keluarga Jawa dalam menjalani hidup sebagai diaspora yang sarat akan isu identitas dan budaya. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemertahanan budaya Jawa diwujudkan dalam Wanneer Wij Samen Zijn. Metode yang digunakan adalah metode pembacaan dekat yang dipadankan dengan teori struktural (Nurgiyantoro, 2002) serta konsep identitas budaya bersama (Stuart Hall, 1990). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemertahanan budaya Jawa diwujudkan melalui nilai-nilai budaya Jawa yang tertanam pada diri tokoh Warsinah, Soeminah, dan Soeratijem. Selanjutnya, rasa kesatuan dan jati diri kolektif yang tercermin pada latar kisah. Pemertahanan budaya Jawa ini turut diwujudkan melalui tradisi dan kepercayaan Jawa pada peristiwa-peristiwa fungsionalis dan acuan dalam kisah.

Tells the story of three generations of Javanese families in Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) discusses the history and struggles of a Javanese family in dealing with the difficulties of living as a diaspora with issues around identity and culture. This research studies how Javanese cultural preservation is manifested in Wanneer Wij Samen Zijn. The method used is the close reading method combined with structural theory (Nurgiyantoro, 2002) and the concept of shared cultural identity (Stuart Hall, 1990). The results showed that Javanese cultural preservation was manifested through Javanese cultural values instilled in the figures of Warsinah, Soeminah, and Soeratijem. Furthermore, a sense of unity and collective identity is reflected in the settings of the story. The preservation of Javanese culture is also manifested through Javanese traditions and beliefs in both main and additional events in the story.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Arlika Fahrizani .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vi, 25 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-15740073 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20517813