Legal analysis of non performing loan at BPR whose license have been revoked by The OJK = Analisa terhadap kredit bermasalah pada BPR yang perizinannya telah dicabut oleh OJK.
Dicky Yudhistira;
Aad Rusyad Nurdin, supervisor; Yunus Husein, supervisor; Nadia Maulisa, examiner; Rouli Anita Velentina, examiner; Irham Virdi, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021)
|
Isu-isu yang berkaitan dengan kredit bermasalah dan juga pencabutan izin usahasuatu Bank BPR merupakan salah satu fenomena lazim yang ditemukan dalamdunia perbankan dan keuangan. Pada tahun 2005 sampai dengan April 2021,terdapat 110 Bank BPR yang perizinannya telah dicabut dan di likuidasi. Rumusanmasalah dari skripsi adalah Bagaimana peraturan perundang-undangan terhadappenyelesaian kredit bermasalah pada BPR yang perizinannya telah dicabut olehOJK dan juga bagaimana Penyelesaian Hukum terhadap nasabah yang gagal dalampenyelesaian kredit nya pada BPR setelah perizinannya dicabut oleh OJK. Skripsiini akan menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk menganalisis kajianmenyeluruh terhadap peraturan perbankan dan perkreditan yang berlaku untukmeninjau kasus kredit bermasalah pada Bank Perkreditan Rakyat yangPerizinannya telah dicabut oleh OJK. Selain itu, skripsi ini akan menggunakankasus PT BPR X sebagai studi kasus analisis dalam mengetahui penerapanketentuan penyelesaian kredit bermasalah di Bank Perkreditan Rakyat yangperizinannya telah dicabut oleh OJK. Hasil dari Skripsi ini adalah Pemerintah telahmembuat berbagai peraturan untuk mengatasi kredit bermasalah pada Bank yangperizinannya telah dicabut oleh OJK dan juga Penyelesaian mengenai kreditbermasalah pada BPR yang Perizinannya telah dicabut oleh OJK akan diurus olehTim likuidasi yang dibentuk oleh LPS. Issues related to non-performing loans and also the revocation of the business license of a Rural Bank are one of the common phenomena found in the world of banking and finance. From 2005 to April 2021, there were 110 rural banks whose licenses were revoked and liquidated. The formulation of the problem from the thesis is How is the Law and Regulation for the settlement of Non Performing Loan at the BPR whose license have been revoked by The OJK in Indonesia and also How is the legal settlement for debtors who failed in the credit agreement of the Rural Bank after their license was revoked by the OJK. This thesis will use a normative juridical approach to analyze a thorough review of the applicable banking and credit regulations to review cases of non-performing loans at Rural Banks whose licenses have been revoked by the OJK. In addition, this thesis will use the case of PT BPR X as an analytical case study to determine the application of the provisions for the settlement of non-performing loans at Rural Banks whose licenses have been revoked by the OJK. The result of this thesis is that the Government has made various regulations to overcome non-performing loans in banks whose licenses have been revoked by the OJK and also the settlement of non-performing loans in rural banks whose licenses have been revoked by the OJK will be managed by the liquidation team formed by the LPS. |
T-Dicky Yudhistira.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 82 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 15-22-49247039 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20517877 |