:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Provinsi Bengkulu: analisis data Riskesdas 2018 = Factors associated with stunting in children aged 12-59 months in Bengkulu Province: data analysis of Riskesdas 2018

Dinda Kharisa Aurora; Asri C. Adisasmita, supervisor; Ratna Djuwita, examiner; Reno Riyawan, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Diperkirakan diseluruh dunia sebanyak 21,3% atau 144 juta anak bawah lima tahun (balita) hidup dalam keadaan stunted. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menemukan sebanyak 28% anak balita di Provinsi Bengkulu mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2018. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari Riskesdas tahun 2018. Penelitian dengan desain potong lintang ini menemukan prevalensi kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Provinsi Bengkulu adalah sebesar 25,3%. Pekerjaan ibu (PR: 2,26; 95% CI: 1,39-3,68), tinggi badan ibu (PR: 1,78; 95% CI: 1,27-2,51), umur anak (PR: 1,83 95% CI: 1,09-3,08), dan tempat tinggal (PR: 2,26; 95% CI:1,46-3,5) ditemukan berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Provinsi Bengkulu. Tempat tinggal ditemukan menjadi confounder dalam hubungan antara panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Provinsi Bengkulu. Meningkatkan awareness masyarakat luas terhadap isu stunting, kerjasama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, serta pelaksanaan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan memberikan perhatian lebih pada kelompok-kelompok berisiko dapat mencegah dan menanggulangi stunting pada anak balita.

It is estimated that around the world as many as 21.3% or 144 million children under five years (toddlers) live in stunted condition. The 2018 Basic Health Research (Riskesdas) found that 28% of children under five in Bengkulu Province were stunted. This study aims to determine the factors associated with stunting in children aged 12-59 months in Bengkulu Province in 2018. The data in this study are secondary data from Riskesdas 2018. This cross-sectional study found the prevalence of stunting in children aged 12-59 months in Bengkulu Province is 25.3%. Mother's occupation (PR: 2,26; 95% CI: 1,39-3,68), mother's height (PR: 1,78; 95% CI: 1,27-2,51), child’s age (PR: 1,83; 95% CI: 1,09-3,08) and place of residence (PR: 2,26; 95% CI:1,46-3,5) was found to be significantly associated with stunting in children aged 12-59 months in Bengkulu Province. Place of residence was found to be a confounder in the relationship between birth length and stunting in children aged 12-59 months in Bengkulu Province. Increasing public awareness of stunting, multisectoral cooperation in preventing and handling stunting, as well as Maternal and Child Health (MCH) services implementation by paying more attention to risk groups can prevent and overcome stunting in children under five.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Dinda Kharisa Aurora.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 135 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-14914003 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518092