Perancangan Maturity Assessment Model untuk Rantai Pasok Kemanusiaan pada Organisasi Kemanusiaan di Indonesia = Designing a Humanitarian Supply Chain Maturity Assessment Model for Indonesian Humanitarian Organizations
Maha Restu Gusti Azizi;
Arian Dhini, supervisor; Amalia Suzianti, examiner; Zulkarnain, examiner; Maya Arlini Puspasari, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022)
|
Penanganan bencana dan operasi bantuan kemanusiaan dikelola dalam kondisi darurat dan dalam periode yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Tepat guna menjadi kata kunci yang utama dalam menentukan keberhasilan proses dan peran rantai pasok kemanusiaan pada penanganan bencana dan operasi bantuan kemanusiaan. Ini menekankan untuk peningkatan kinerja organisasi kemanusiaan. Penelitian ini memberikan usulan maturity assessment model yang digunakan untuk melihat tingkat kematangan proses pada existing condition untuk rantaipasok kemanusiaan dalam penanganan bencana dan operasi bantuan yang dilakukan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation dan Gerak Bareng. Maturity Assessment Model terdiri dari empat belas maturity dimension dan delapan puluh satu proses. Peningkatan kinerja untuk ACT Foundation berfokus pada maturity dimension dengan maturity level dibawah Level III Intermediate sebagai critical factors. Maturity dimension tersebut adalah Strategi Humanitarian Supply Chain (HSC), Fokus untuk Fase pada Bencana, dan Manajemen Informasi dan Data. GerakBareng menghasilkan dua critical factors dengan maturity level dibawah Level II Elementary untuk Manajemen Informasi dan Data serta Perbaikan Berkelanjutan dan Kolaborasi. Penelitian ini memastikan kinerja rantai pasok kemanusiaan mencapai Level IV Advanced hingga Level V Optimized. Sehingga peningkatan kinerja dilakukan dengan fokus pada maturity dimension yang memiliki maturity level kurang dari Level IV Advanced, dengan pendekatan strategi manajerial dan operasional. Disaster management and humanitarian relief operations are managed under emergency conditions and forunpredictable periods. Appropriateness is the main keyword in determining the success of the process and the roleof the humanitarian supply chain in disaster management and humanitarian aid operations. It emphasizesimproving the performance of humanitarian organizations. This study proposes a maturity assessment model tosee the level of process maturity in the existing conditions for the humanitarian supply chain in disastermanagement and aid operations carried out by the Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation and Gerak Bareng. TheMaturity Assessment Model consists of fourteen maturity dimensions and eighty-one processes. Performanceimprovement for ACT Foundation focuses on the maturity dimension, with a maturity level below Level IIIIntermediate as the critical factor. The maturity dimensions are Humanitarian Supply Chain (HSC) Strategy, Focuson Disaster Phase, and Information and Data Management. Gerak Bareng produced two critical factors with amaturity level below Level II Elementary for Information and Data Management and Continuous Improvementand Collaboration. This research ensures that humanitarian supply chain performance achieves Level IV Advancedto Level V Optimized. Hence, this study improves performance by focusing on the maturity dimension under LevelIV Advanced, with a managerial and operational strategy approach |
![]()
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 155 pages : illustrations + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-76413653 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518290 |