:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Teknologi Filter Kecantikan dan Panoptik Virtual dalam Instagram = Beauty Filter Technology and Virtual Panopticon on Instagram

Abigail Michelle Utama; Diatyka Widya Permata Yasih, supervisor; Pakasi, Diana Teresa, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Studi ini bertujuan untuk membahas mengenai fenomena penggunaan teknologi filter kecantikan di kalangan perempuan muda yang berkaitan dengan bekerjanya panoptik virtual di Instagram. Studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan filter kecantikan dilatarbelakangi oleh kehadiran filter yang merubah persepsi kecantikan ideal, usaha presentasi diri, manajemen kesan hingga perilaku narsistik. Akan tetapi, masih sedikit studi yang melihat dan mengeksplor tentang bagaimana filter kecantikan digunakan sebagai bagian dari bekerjanya panoptik virtual di media sosial Instagram. Penelitian ini berargumen bahwa bentuk aktivitas pengunggahan foto/video di Instagram yang dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh khalayak luas membuktikan Instagram sebagai bentuk modern dari panoptik, atau disebut panoptik virtual. Akibatnya, aktivitas berbagi foto tersebut menimbulkan efek perasaan selalu berada di bawah pengawasan dan memunculkan bentuk self-disciplining, dimana para pengguna Instagram khususnya perempuan muda akan mendisiplinkan dirinya dengan tampil menggunakan filter-filter kecantikan agar sesuai dengan norma kecantikan ideal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Instagram mencerminkan ide panoptik karena memenuhi dua aspek kekuasaan, yakni visible dan unverifiable. Potensi atas pengawasan akhirnya menyebabkan adanya modifikasi perilaku yang terlihat dari usaha subjek panoptik untuk tampil cantik di Instagram sesuai norma kecantikan ideal. Seperti penggunaan filter kecantikan dengan efek natural, riasan wajah, pakaian yang rapih, hingga penentuan angle dan pencahayaan. Dengan kata lain, subjek yang secara sukarela menciptakan visibilitas akan menjadi supervisor atas dirinya sendiri. Sementara pengawasan dan pendisiplinan diri berjalan, terjadi normalisasi penilaian dimana subjek panoptik diklasifikasikan, dinilai, dikoreksi sesuai norma untuk menciptakan apa yang disebut docile body dan homogenitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi pada perempuan muda yang aktif dalam menggunakan teknologi filter kecantikan di Instagram.

This study aims to discuss the phenomenon of beauty filter technology among young women related to the work of virtual panoptic on Instagram. Previous studies have shown that the use of beauty filters is motivated by the presence of filters that change the perception of ideal beauty, self-presentation efforts, impression management to narcissistic behavior. However, there are still few studies that look at and explore how beauty filters are used as part of the virtual panoptic operation on Instagram social media. This study argues that the form of photo/video uploading activity on Instagram which is intended to be consumed by a wide audience proves Instagram as a modern form of panoptic, called virtual panopticon. As a result, the photo-sharing activity creates the effect of feeling always under surveillance and creates a form of self-discipline, where Instagram users, especially young women, will discipline themselves by appearing using beauty filters to conform to ideal beauty norms. The research findings show that Instagram reflects panoptic ideas because it fulfills two aspects of power, namely visible and unverifiable. The potential for supervision eventually leads to behavioral modifications that can be seen from the panoptic subject's efforts to look beautiful on Instagram according to the ideal beauty norms. Such as the use of beauty filters with natural effects, makeup, neat clothes, to determining angles and lighting. In other words, subjects who voluntarily create visibility will become supervisors over themselves. While surveillance and self-discipline is running, there is normalization of judgment where panoptic subjects are classified, assessed, corrected according to the norm to create what is called a docile body and homogeneity. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews and observations of young women who are active in using beauty filter technology on Instagram.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Abigail Michelle Utama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 98 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-80109301 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518350