Harapan sebagai faktor protektif dari distres psikologis pada remaja dalam konteks pandemi covid-19 di Indonesia = Hope as a protective factor of psychological distress among adolescence during covid-19 pandemic in Indonesia
Diva Rizky Ramadhiany;
Fivi Nurwianti, supervisor; Sali Rahadi Asih, examiner; Wuri Prasetya, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021)
|
Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini dapat memicu dialaminya distres psikologis pada remaja atau memperparah distres psikologis yang sudah dialami sebelumnya. Dalam menghadapi hal tersebut, harapan dapat dilihat sebagai salah satu faktor protektif dalam kesehatan mental individu, khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kontribusi harapan terhadap distres psikologis pada remaja madya dalam konteks pandemic COVID-19 di Indonesia. Studi dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan meminta partisipan mengisi alat ukur Kessler Psychological Distress Scale (K10) (Kessler et al., 2003) dan Adult Hope Scale (AHS) (Snyder et al., 1991) versi Bahasa Indonesia yang telah diadaptasi. Partisipan pada penelitian sejumlah 651 remaja madya yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Atas di beberapa kota besar di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi harapan yang negatif dan signifikan (R² =.038; F(1,649)=26.63; p<.05) terhadap distres psikologis. Harapan berkontribusi sebesar 3.8% terhadap penurunan distres psikologis. Dimensi agency thinking (β = -.068, p<.05) memiliki kontribusi lebih besar terhadap penurunan distres psikologis dibandingkan pathways thinking (β = -.151, p>.05) yang artinya semakin tinggi agency thinking yang dimiliki remaja, maka distres psikologis yang dialami akan semakin rendah. The current COVID-19 pandemic can trigger psychological distress in adolescents or exacerbate previously experienced psychological distress. In dealing with the psychological distress, hope can be seen as one of the protective factors in individual mental health, especially during the current COVID-19 pandemic. Therefore, this study aims to find out the contribution of hope to psychological distress in middle adolescents in the context of the COVID-19 pandemic in Indonesia. The study was conducted using a quantitative method by asking participants to fill out the Indonesian version of the Kessler Psychological Distress Scale (K10) (Kessler et al., 2003) and Adult Hope Scale (AHS) (Snyder et al., 1991) which have been adapted into Bahasa. Participants in the study were 651 middle-adolescents consisting of high school students in several big cities in Indonesia. The results of this study indicate a negative and significant contribution of hope (R² = .038; F(1,649)=26.63; p<.05) on psychological distress. Hope contributed 3.8% to the decrease in psychological distress. The agency thinking dimension (β = -.068, p<.05) has a greater contribution to the reduction of psychological distress than pathways thinking (β = -.151, p>.05) which means that the higher the agency thinking adolescents have, the lower psychological distress they are experienced. |
S-Diva Rizky Ramadhiany.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 49 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-33476262 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518357 |