Penerapan intervensi stimulasi oral pada bayi prematur dengan masalah gangguan menelan: studi kasus = The application of oral stimulation intervention on preterm infant with swallowing difficulty: a case report
Diyanah Azhrika Putri;
Defi Efendi, supervisor; Leni Sagita Riantini, examiner; Nani Nurhaeni, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021)
|
Neonatus dengan kelahiran prematur cenderung mengalami beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah gangguan menelan. Gangguan menelan pada bayi prematur terjadi karena perkembangan refleks mengisap dan menelan bayi belum matang sehingga terjadi ketidaksempurnaan koordinasi antara mengisap-menelanbernapas pada bayi. Bayi prematur dengan gangguan menelan tidak dapat diberikan nutrisi melalui oral secara penuh sehingga bergantung kepada pemberian nutrisi melalui selang makan selama masa awal perawatan. Intervensi stimulasi oral dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan refleks mengisap dan menelan serta mengurangi lama waktu transisi dari pemberian makan melalui selang makan ke pemberian makan langsung melalui oral pada bayi prematur. Studi kasus ini akan menggambarkan penerapan stimulasi oral pada bayi prematur dan pengaruhnya dalam meningkatkan refleks mengisap dan menelan bayi selama 5 hari perawatan. Intervensi dilakukan pada salah satu bayi prematur di ruang perinatologi dengan kelahiran usia gestasi 34 minggu. Intervensi ini dilakukan setiap hari dengan durasi 15-20 menit sebelum makan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kemampuan mengisap dan menelan bayi serta koordinasi antara mengisap-menelan-bernapas bayi. Kesimpulan: Stimulasi oral dapat meningkatkan kemampuan mengisap dan menelan pada bayi prematur dengan gangguan menelan. Neonates with premature birth tend to experience some health problems, including swallowing difficulty. Swallowing difficulty in preterm infants occur because the immature development of sucking and swallowing reflexes, resulting in imperfect coordination between sucking-swallowing-breathing in infants. Premature infants with swallowing difficulty cannot be given full oral nutrition and thus they have to rely on feeding tube to meet their nutritional needs during the initial treatment. Oral stimulation intervention can be carried out to improve the development of sucking and swallowing reflexes and reduce the transition time from using tube feeding to direct oral feeding in preterm infants. This case report will describe the application of oral stimulation on preterm infants and its effect on improving sucking and swallowing reflexes of infants during 5 days of treatment. The intervention was carried out to one of the preterm infants with 34 weeks gestational age in the perinatology room. The intervention was carried out every day with a duration of 15-20 minutes before eating. The results of the evaluation showed that there was an improvement in the infant’s sucking and swallowing abilities and the infant sucking-swallowing-breathing coordination. Conclusion: Oral stimulation can improve sucking and swallowing abilities in preterm infants with swallowing difficulties. |
PR-Diyanah Azhrika Putri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 13 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-22-68926685 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518406 |