:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Adaptasi Antarbudaya Slow Tourist di Bali = Intercultural Adaptation of Slow Tourist in Bali

Gieshania Pitaloka Gumilang; Indah Santi Pratidina, supervisor; Billy K. Sarwono, examiner; Awang Ruswandi, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Penelitian ini berfokus pada proses adaptasi antarbudaya slow tourist di Bali. Dengan menggunakan framework integrasi budaya oleh Anantamongkolkul et al (2019), penelitian ini melihat adaptasi sebagai konsekuensi dari proses akulturasi. Dengan menggunakan paradigma interpretif, penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan makna slow tourism dan slow tourist bagi para pelakunya di Bali, serta bagaimana proses akulturasi berjalan bagi slow tourist agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya masyarakat Bali. Studi kualitatif deskriptif ini pun dilakukan terhadap pelancong yang telah menghabiskan waktu yang panjang di Bali, yang mencari pengalaman kehidupan lokal, terlibat, serta berinteraksi dengan masyarakat, budaya, dan komunitas lokal. Metode wawancara mendalam pun dilakukan terhadap lima informan muda yang mewakili tiga negara Barat (Prancis, Spanyol, dan Belanda). Penelitian ini menemukan bahwa slow tourist memaknai perjalanan mereka sebagai perjalanan jangka panjang yang melibatkan keterlibatan tinggi dalam budaya dan masyarakat lokal, berbeda dengan perjalanan wisata mainstream pada umumnya. Kemudian, penelitian mengidentifikasi strategi integrasi budaya oleh para slow tourist dalam beradaptasi yang dibagi menjadi empat tahap, mulai dari tahap penyesuaian setibanya di destinasi tujuan dengan orientasi pencarian pengalaman hingga pembentukan destinasi tujuan sebagai rumah kedua dengan orientasi pembangunan kehidupan. Terakhir, penelitian ini pun menentukan faktor-faktor pendukung adaptasi slow tourist di Bali.

This research focuses on the process of intercultural adaptation of slow tourists in Bali. Using the cultural integration framework by Anantamongkolkul et al (2019), this study sees adaptation as a consequence of the acculturation process. By using an interpretive paradigm, this study aims to understand and describe the meaning of slow tourism and slow tourist in Bali, as well as how the acculturation process occurs so that they can adapt to the environment and culture of the Balinese people. This descriptive qualitative study was conducted on travelers who have/had spent a long time in Bali, who seek to experience local life, engage, and interact with local people, culture, and communities. In-depth interviews were conducted with five young informants representing three Western countries (France, Spain, and the Netherlands). This study found that slow tourists interpret their trips as long-term travel that includes high involvement in local culture and society, in contrast to mainstream tourism in general. Then, the research identified cultural integration strategies by slow tourists, which are divided into four stages, starting from the adjustment stage upon arrival at the destination (with the orientation to travel) to the establishment of the destination as a second home (with the orientation to build a life). Finally, this study also determines the factors that support the adaptation of slow tourists in Bali.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Gieshania Pitaloka Gumilang.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 109 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-12311456 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518632