Dalam menjalankan bisnisnya, setiap perusahaan pasti memiliki tujuan utama untuk memaksimalkan laba dengan mempertimbangkan strategi pendanaan yang dilakukannya. Laba yang tinggi dapat mencerminkan sebuah perusahaan yang memiliki kinerja baik dan dapat memberikan rasa optimis kepada investor untuk membeli saham tersebut. Perusahaan manufaktur merupakan sektor yang dominan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia yang dapat dilihat dari manufacturing added value. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh tangibility, liquidity, volatility, dan uniqueness terhadap capital structure, profitability, dan stock return serta hubungan diantara ketiga variabel dependen tersebut dengan firm size dan growth opportunity sebagai variabel kontrol. Populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 perusahaan. Periode pengamatan dimulai dari tahun 2010 hingga 2019. Peneliti menggunakan metode ordinary least square robust estimator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya liquidity dan volatility yang mempengaruhi capital structure. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia cenderung menganut pecking order theory. Sementara itu, profitability dipengaruhi oleh capital structure, tangibility, liquidity, dan uniqueness. Terakhir, stock returns secara signifikan dipengaruhi oleh profitability, capital structure, dan liquidity. In doing its business, every company must have the main goal of maximizing profit by considering the funding strategy it has. High profits can reflect a company that has good performance and can give investors a sense of optimism to buy its stock. Manufacturing companies are the dominant sector that contributes to the Indonesian economy, which can be seen from the manufacturing added value. This research aims to know the effect of tangibility, liquidity, volatility, and uniqueness on capital structure, profitability, and stock return and the relationship between the three dependent variables with firm size and growth opportunity as control variables. The population used are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The number of samples in this study are 57 companies. The observation period starts from 2010 to 2019. Researcher uses the ordinary least square robust estimator methods. The results of this study indicate that only liquidity and volatility that affect the capital structure. This indicates that manufacturing companies in Indonesia tend to adhere to the pecking order theory. Meanwhile, profitability is influenced by capital structure, tangibility, liquidity, and uniqueness. Lastly, stock returns are significantly affected by profitability, capital structure, and liquidity. |