Airlines are challenged to manage their performance and internal operations with an operating strategy to maintain their business existence in the COVID-19 pandemic. It is essential to identify the most suitable indicators for the airline’s performance and internal operations during a pandemic and also investigate the relationship COVID-19 pandemic on airline performance and internal operations outcomes. The previous literature has limited examination on performance and internal operation in a pandemic condition. Therefore, we try to fill the existing literature gap with three main objectives. First, we attempt to explore indicators using a systematic literature review to identify performance and internal operation indicators. Second, the twenty-three-aviation expert perspective is involved to select and rank the appropriate indicators during the pandemic and their categorization using the Delphi method. Finally, structural equation modeling was used to investigate the relationship between the COVID-19 pandemic on performance and internal operations using selected indicators. Twenty performance and internal operations indicators are identified and redefined from the review. The Delphi method’s result suggests eight indicators categorized in airline performance indicators and seven indicators categorized in internal operation indicators. We investigate the relationship of COVID-19 pandemic on the selected indicators using SmartPLS based on fifty-two weeks performance and operation report of Garuda Indonesia started from 08 March 2020 until 28 February 2021. It can be deduced that the COVID-19 pandemic has significant and negative influence on performance and internal operation of the airline. Finally, this study fills the literature gap by synthesizing and developing relevant and more complete performance and internal operation indicators of airlines in the pandemic context and provides an invaluable starting point for examining the aviation industry’s dynamic. Maskapai ditantang untuk mengelola kinerja dan internal operasinya dengan strategi operasional untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya di tengah pandemi COVID-19. Sangat penting untuk mengidentifikasi indikator yang paling cocok untuk kinerja maskapai dan internal operasi selama pandemi dan juga menyelidiki hubungan pandemi COVID-19 pada kinerja maskapai dan internal operasi. Literatur sebelumnya memiliki keterbatasan pemeriksaan kinerja dan internal operasi dalam kondisi pandemi. Oleh karena itu, kami mencoba mengisi kesenjangan literatur yang ada dengan tiga tujuan utama. Pertama, kami mencoba untuk mengeksplorasi indikator menggunakan tinjauan literatur sistematis untuk mengidentifikasi indikator kinerja dan internal operasi. Kedua, dua puluh tiga perspektif pakar penerbangan dilibatkan untuk memilih dan memeringkat indikator yang sesuai selama pandemi dan kategorisasinya menggunakan metode Delphi. Akhirnya, pemodelan persamaan struktural digunakan untuk menyelidiki hubungan antara pandemi COVID-19 pada kinerja dan operasi internal menggunakan indikator terpilih. Dua puluh indikator kinerja dan operasi internal diidentifikasi dan didefinisikan ulang dari tinjauan. Hasil metode Delphi menunjukkan delapan indikator dikategorikan dalam indikator kinerja maskapai dan tujuh indikator yang dikategorikan dalam indikator internal operasi. Kami menyelidiki hubungan pandemi COVID-19 pada indikator yang dipilih menggunakan SmartPLS berdasarkan data laporan kinerja dan operasi Garuda Indonesia selama lima puluh dua minggu mulai dari 08 Maret 2020 hingga 28 Februari 2021. Dapat disimpulkan bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak yang signifikan dan pengaruh negatif terhadap kinerja dan operasional internal maskapai. Terakhir, studi ini mengisi kesenjangan literatur dengan mensintesis dan mengembangkan indikator kinerja dan operasi internal maskapai penerbangan yang relevan dan lebih lengkap dalam konteks pandemi dan hubungannya denga pandemic COVID-19 memberikan titik awal yang sangat berharga untuk mengkaji dinamika industri penerbangan. |