Pengaruh tingkat religiositas pekerja terhadap labor market outcome di Indonesia: analisis IFLS 5 = The effect of workers' religiosity on labor market outcome in Indonesia: IFLS analysis 5
Damanggi Pratama Aryansyah;
Dwini Handayani, supervisor; Jossy Prananta Moeis, examiner; Kenny Devita Indraswari, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)
|
Labor market outcome khususnya produktivitas pekerja merupakan salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di antara berbagai mancam hal yang memengaruhi labor market outcome, terdapat aspek religiositas yang dinilai turut berkontribusi dalam membentuk produktivitas pekerja. Namun dari studi yang dilakukan di berbagai negara dalam melihat hubungan antara religiositas dengan labor market outcome hasil yang ditemukan masih bersifat abu-abu, di mana terdapat temuan yang menyatakan bahwa kedua hal tersebut memiliki hubungan negatif, dan ada juga temuan yang menyatakan hal sebaliknya. Dengan menggunakan data IFLS 5 dan upah per bulan pekerja sebagai proksi labor market outcome, studi ini hendak mengetahui hubungan antara tingkat religiositas pekerja terhadap labor market outcome di Indonesia sebagai negara dengan masyarakat yang terhitung memiliki tingkat religiositas tinggi. Studi ini menggunakan metode estimasi OLS dengan jumlah sampel sebanyak 6.450 individu pekerja berusia lima belas tahun ke atas. Hasil pada studi ini menemukan bahwa adanya hubungan negatif antara tingkat religiositas pekerja dengan produktivitas yang dimilikinya. Hal ini dapat terjadi di lingkungan Indonesia yang religius akibat adanya faktor lain yang dinilai memiliki dampak lebih besar terhadap labor market outcome dibandingkan aspek religiositas, serta adanya kemungkinan pengaruh sekularisme dalam membentuk hubungan kedua hal tersebut. Labor market outcome, especially worker productivity, are one of the significant factors for the economic growth of a country. Among the various things that affect labor market outcome, there is an aspect of religiosity that contributed to shaping worker productivity. However, from studies conducted in different countries in looking at the relationship between religiosity and labor market outcome, the findings of the results are still unclear. Several studies are findings that the two things have a negative relationship, and other studies are finding the opposite results. This study aims to determine the relationship between the level of religiosity and labor market outcome in Indonesia as a country with people who have a high level of religiosity by using IFLS 5 data and worker's monthly wages as proxies for labor market outcome. This study uses the OLS estimation method with a sample of 6,450 individual workers aged at least fifteen years. The results of this study found that there was a negative relationship between the level of worker's religiosity and their productivity. This condition can happen in the Indonesian religious environment due to other factors that capture the source of impact on labor market outcome better than worker's religiosity. In addition, there is the possibility of secularism's influence in shaping the relationship between the two. |
S-Damanggi Pratama Aryansyah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 96 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | 2021 |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-07231523 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20518975 |