Tanggungjawab notaris terhadap akta yang tidak diterjemahkan berdasarkan kasus di kantor notrais x = The responsibility of natary towards deeds that is not tranlated besed on the case of notary office x
Pardamean, Daniel Juned;
Daly Erni, supervisor; Fitriani Ahlan Sjarif, examiner; Latumeten, Pieter A., examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021)
|
Notaris dalam membuat suatu akta di hadapan warga negara asing, wajib menjelaskan isi akta atau menghadirkan penerjemah resmi dalam pembacaan suatu akta. Notaris juga harus memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam UUJN yang disyaratkan guna memenuhi syarat autentisitas suatu akta serta menghindari sengketa dikemudian hari. Penelitian ini membahas mengenai yang pertama Pengertian dari katafasih yang dinyatakan di dalam Pasal 43 UUJN, dan yang kedua tanggung jawab notaris yang tidak menghadirkan penerjemah asing pada saat pembacaan akta yang manapihaknya merupakan warna negara asing. Penelitian ini merupakan penelitian hukum pendekatan yuridis-normatif dengan tipologi eksplanatoris (rumusan masalah pertama)dan tipologi preskriptif (rumusan masalah kedua). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat inkonsistensi dalam pengaturan pembacaan akta dan tidak jelasnya maksud dari kata fasih di dalam Pasal 43 UUJN dan bahwa notaris bertanggungjawab atas kelalaiannya dengan tidak menghadirkan penerjemah resmi di hadapan warga negaraasing. Notaries in making a deed before a foreign citizen, are obliged to explain the contents ofthe deed or present an official translator in the reading of a deed. Notaries must also payattention to the provisions as regulated in UUJN which are required to fulfill the requirements for the authenticity of a deed and to avoid disputes in the future. This study discusses first, The meaning of the word fluent stated in Article 43 UUJN and secondly,The responsibility of a Notary who does not present a foreign translator at the time ofreading the deed which his party is the color of a foreign country. This research is anormative juridical legal research with an explanatory typology (first problem formulation) anda prescriptive typology (second problem formulation). The results of this study indicate thatthere are inconsistencies in the arrangement of reading the deed and the unclearmeaning of the word fluent in Article 43 of the UUJN and the Notary is responsible forhis negligence by not presenting an official translator in front of foreign nationals |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | lib ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xiv, 84 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | 2021 |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-27262014 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20519244 |