Latar belakang: Petugas kesehatan terdampak kesejahteraannya akibat pandemi COVID-19, padahal tuntutan pekerjaan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) petugas kesehatan pada gelombang kedua pandemi COVID-19 di Indonesia.Metode: Penelitian deskriptif menggunakan data sekunder dari Survei Kebutuhan DKJPS Petugas Kesehatan di Indonesia pada Gelombang Kedua Pandemi COVID-19. Survei dilakukan tahun 2021, menargetkan petugas kesehatan di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan untuk berpartisipasi secara sukarela. Data yang lengkap dianalisis untuk melihat proporsi karakteristik responden serta kebutuhan DKJPS-nya.Hasil: Terdapat 577 responden yang dianalisis. Median usia responden 36 tahun (18-78 tahun), lama kerja 10 tahun (0-40 tahun), mayoritas perempuan, perawat, pendidikan terakhir D3/setara, bekerja di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut di Pulau Jawa, berdomisili di non ibu kota propinsi. Kebutuhan tertinggi adalah kejelasan etik dalam manajemen wabah yaitu perlindungan untuk petugas di fasilitas kesehatan (89,1%); informasi dan edukasi terkait standar manajemen kasus dan terduga COVID-19 serta transparansi dan penyediaan informasi yang spesifik (87,3%); pemeriksaan kesehatan bagi keluarga petugas (83,4%); menyampaikan keluhan pada profesional kesehatan (81,1%); dan layanan kesehatan jiwa berupa konseling (52,5%).Kesimpulan: Kebutuhan petugas berupa kejelasan etik, informasi standar baru dalam bertugas, pemeriksaan dan akses ke layanan kesehatan. Konseling juga dibutuhkan oleh petugas selama masa pandemi. Background: The COVID-19 pandemic has an impact on the mental health and psychosocial of health workers. These problems can cause the performance of health services to decline if not handled properly. Therefore, an assessment of the need for mental health and psychosocial support (MHPS) is needed, especially for health workers in the second wave of the pandemic in Indonesia.Methods: A cross-sectional design study from a survey conducted from July 2021 to May 2022. 577 selected subjects were discussed for their demographic description and MHPS needs.Results: The demographic characteristics were the median age of 36 years and 10 years of work, women, nurses, D3/equivalent, working on the island Java, non-provincial capital, Third Level Health Service Facility. The highest needs for ethical clarity in outbreak management are protection (89.1%); information and education related to standard management of cases and suspected COVID-19 as well as transparency and provision of specific information (87.3%); health checks for family (83.4%); submit complaints to health professionals (81.1%); mental health services of counseling (52.5%).Conclusion: Health workers in the second wave of the pandemic still have a high need for MHPS. However, the need for mental health services is much lower than other aspects of needs. |