Kekerasan simbolik pada ruang sosial Desa Rumbuk Randu dalam novel Dawuk Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu (2017) karya Mahfud Ikhwan = Village in the Mahfud Ikhwan's novel Dawuk Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu (2017)
Rifa Nurafia;
Lily Tjahjandari, supervisor; M. Yoesoef, examiner; Sunu Wasono, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Kekerasan simbolik menjadi gambaran adanya kekerasan secara implisit yang ternormalisasi dalam masyarakat. Keadaan tersebut tidak lepas dari adanya ruang sosial yang menjadi tempat munculnya kesewenang-wenangan kekuasaan. Melalui novel Dawuk Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu (2017), tergambar adanya pertarungan ruang sosial di desa Rumbuk Randu yang mencoba memarginalkan tokoh Mat Dawuk. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana ruang sosial dalam novel Dawuk Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu (2017) menunjukkan adanya legitimasi kekerasan simbolik. Metode yang digunakan yakni analisis struktural dengan naratologi Mieke Bal serta didukung oleh konsep Pierre Bourdieu tentang kekerasan simbolik, habitus, kapital dan arena. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa gambaran ruang sosial pedesaan menjadi pendukung terjadinya kekerasan simbolik lewat pertarungan kepentingan yang diinternalisasi dalam struktur sosial. Ruang sosial dijadikan tempat yang membenarkan opresi terhadap pihak-pihak yang termarginalkan serta masih rentannya intervensi kepentingan subjektif seolah menjadi kepentingan universal. Symbolic violence is a picture of implicit violence that is normalized in society. This situation cannot be separated from the existence of social space which is a place for the emergence of arbitrariness of power. Through the novel Dawuk Stories of Gray Dari Rumbuk Randu (2017), it is illustrated that there is a social space struggle in Rumbuk Randu Village which tries to marginalize the character of Mat Dawuk. This article aims to discuss how the social space in the novel Dawuk Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu (2017) shows the legitimacy of symbolic violence. The method used is structural analysis using Mieke Bal's narration and supported by Pierre Bourdieu's concept of symbolic violence, habitus, capital and arena. The findings of this article show that the image of rural social space supports the occurrence of symbolic violence through the struggle of interests internalized in the social structure. Social space is used as a place to justify oppression of marginalized parties and the vulnerability of subjective interests to intervention seems to be a universal interest. |
MK-Rifa Nurafia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 67 pages : illustrations ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-22-64291340 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20519527 |