:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Diskursus kontestasi sosial terhadap kelompok penghayat Aku Wong Kafir Karya Tulus Setyadi = Social contestation discourse on believers within Aku Wong Kafir by Tulus Setiyadi

Adinda Zahra Laxmitha; Turita Indah Setyani, supervisor; Hari Prasetiyo, examiner; Sunu Wasono, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Dewasa ini kontestasi sosial yang terjadi antara satu dengan kelompok lain terkait dengan keberagaman di Indonesia masih terjadi. Salah satu karya sastra Jawa yang membahas kontestasi sosial adalah novel Aku Wong Kafir (2019) karya Tulus Setiyadi. Aku Wong Kafir menggambarkan diskursus keberadaan kelompok penghayat yang justru memunculkan kontestasi antara kelompok penghayat dan masyarakat kelompok dominan. Diskursus kontestasi sosial terhadap kelompok penghayat dalam novel berbentuk diskriminasi, marginalisasi dan stigmatisasi. Penelitian ini bertujuan membongkar bagaimana diskursus kontestasi sosial terhadap kelompok penghayat secara tekstual maupun realitas sosial dapat terjadi dalam novel Aku Wong Kafir. Meminjam pendekatan strukturalisme genetik Goldmann (1980) penelitian ini menganalisis diskursus kontestasi dalam novel Aku Wong Kafir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan kata kafir oleh tokoh nonpenghayat novel sebagai penyusun diskursus kontestasi sosial terhadap kelompok penghayat. Sebaliknya, kata kafir bagi tokoh kelompok penghayat menjadi modal untuk berasimilasi dengan masyarakat. Namun penerimaan sebagai kafir oleh kelompok penghayat dalam rangka untuk rekonsiliasi dengan masyarakat justru tidak berhasil. Hal tersebut memperlihatkan kelompok penghayat masih didominasi dalam diskursus kontestasi sosial yang diciptakan oleh masyarakat.

Contestations in Indonesia between various communities are a regular occurence in recent
history. One of Javanese literature piece that bring this to light is Aku Wong Kafir (2019) by Tulus Setiyadi. Aku Wong Kafir painted the picture containing discourse of the existence of a believer community and society surrounding it. The discourse of social contestation on this group of believers is taking form of discrimination, marginalization, and stigmatization. The purpose of this research is to dissect how a discourse of social contestation to a believer community occur in textual or social reality context within this novel. Borrowing the genetic structuralism approach by Lucien Goldmann (1980), this research is attempting to analyze the discourse of contestation within this novel.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Adinda Zahra Laxmitha.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 48 pages : illustrations ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-42348911 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20519815