:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Perbandingan Kkondae Tua dan Kkondae Muda dalam Drama Kkondae Intern = A Comparison between Old Kkondae and Young Kkondae in Kkondae Intern Drama

Aqilla Shafira Iskandar; Eva Latifah, supervisor; Zaini, examiner; Annisa Luthfiarrahman, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Fenomena kkondae di Korea Selatan yang awalnya hanya terjadi pada generasi tua, kini juga terjadi pada generasi muda. Hal ini disebabkan perilaku yang memaksakan pemikirannya kepada orang lain juga ditemukan di kalangan anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan kkondae tua dan kkondae muda yang tercermin dalam drama Kkondae Intern. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan sosiologi sastra, khususnya sosiologi karya, dan teori skala kkondae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kkondae tua, karakteristik yang paling mendominasi adalah kesalahan atribusi yang disebabkan oleh kesenjangan generasi. Sementara pada kkondae muda, karakteristik yang paling menonjol adalah komunikasi satu arah yang merupakan efek samping dari lingkungan yang kompetitif serta meniru atasan yang juga kkondae. Persamaan di antara keduanya adalah pernah memegang jabatan tinggi yang menjadi faktor penyebab utama perilaku kkondae. Hasil penelitian juga menemukan kkondae kerap diasosiasikan dengan istilah naeronambul (standar ganda), gapjil (penyalahan kekuasaan), dan jansori (omelan) yang mewakili masing-masing karakteristik kkondae.

Kkondae originally referred to condescending older people in Korean society. However, this image of kkondae recently has evolved to represent an attitude rather than an age group with the discovery of young kkondae. This research attempts to present the comparison of old kkondae and young kkondae depicted in Kkondae Intern drama under the lens of sociology of literature. A comparative-descriptive method is applied, specifically through the sampling of several scenes relevant to the topic, then analyzed further with the kkondae scale theory. The research eventually carries the conclusion that the most dominant trait of old kkondae is the attribution error caused by generation gap. While the most dominant trait of young kkondae is the one-way communication which is a side effect of a competitive work environment and imitating their superior behavior who is also a kkondae. Both old and young kkondae show kkondae traits while holding high positions which is found as the main cause of the kkondae behavior. The research has also found that kkondae are often associated with naeronambul (double standard), gapjil (abuse of power), and jansori (nagging) which represent each trait of kkondae.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Aqilla Shafira Iskandar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 29 pages
Naskah Ringkas : https://lib.ui.ac.id/unggah/
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-22-14355784 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20519873