Konflik Hidropolitik Sungai Nil antara Mesir dan Ethiopia = Hydropolitic Conflict of The Nile between Egypt and Ethiopia
Ananda Farie Inayah;
Apipudin, supervisor; Abdul Muta`ali, examiner; Muhammad Luthfi Zuhdi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Ethiopia mulai membangun Proyek Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) pada tahun 2011 namun mendapat penolakan dari Mesir. GERD merupakan bendungan milik Ethiopia yang berlokasi di aliran Nil Biru, salah satu sumber utama air Sungai Nil. Ethiopia membangun GERD untuk memperbaiki kondisi negara, sementara Mesir melihat GERD sebagai sebuah ancaman terhadap Sungai Nil di Mesir. Penelitian ini menjelaskan konflik hidropolitik di sungai Nil antara Ethiopia dan Mesir yang disebabkan oleh proyek GERD dan alasan penolakan Mesir terhadap GERD. Metode yang digunakan yaitu studi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi, karya tulis ini menggunakan teori interaksi konflik hidropolitik dan kelangkaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik hidropolitik antara Mesir dan Ethiopia disebabkan oleh proyek GERD yang dinilai Mesir telah melanggar Perjanjian Air Nil 1929 dan 1959, Mesir menolak proyek GERD yang menjadi ancaman terhadap ketahanan sumber daya air negara seiring dengan faktor meningkatnya kebutuhan air akibat angka pertumbuhan penduduk, perubahan alam, dan berbagai perubahan yang terjadi di negara hulu. Dalam mencari solusi untuk menyelesaikan konflik, Ethiopia dan Mesir melakukan berbagai upaya yaitu membuat mitra kerjasama, serta berbagai perjanjian yang tidak merugikan pihak manapun. Ethiopia began the construction of the Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) in 2011, but was immediately rejected by Egypt. GERD is an Ethiopian-owned dam located on the Blue Nile, one of the main sources of water flowing on the Nile. Ethiopia builds GERD to improve the condition in its country, but Egypt sees GERD as a threat to Egypt's Nile. This paper describes the hydropolitical conflict on the Nile between Ethiopia and Egypt caused by the GERD project and the reason Egypt is opposed to GERD existence. The method used is qualitative research using data collection techniques from literature reviews. To explain the event, this paper uses the hydropolitical conflict interaction and water scarcity theories. The results showed that the hydropolitacal conflict between Egypt and Ethiopia was caused by the GERD project which was seen by Egypt as a breach of the 1929 and 1959 Nile Water Treaties, Egypt rejected the GERD because it is a threat to the security of the country's water resources, along with increasing demand for water due to population growth, changes in nature, and various changes taking place in upstream countries. Ethiopia and Egypt have made various efforts to find a solution to resolve the dispute including forming a partnership and have reached agreements that do not harm either party. |
MK-Ananda Farie Inayah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 19 pages |
Naskah Ringkas : | https://lib.ui.ac.id/unggah/ |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-22-16037425 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20519878 |