Pengaruh Waktu Komuter terhadap Kesenjangan Upah Antar Gender, Studi Kasus Indonesia = Impact of Commuting Time on Gender Wage Gap, Case Study of Indonesia
Biyan Shandy Paramayudha;
Diahhadi Setyonaluri, supervisor; Muhammad Halley Yudhistira, examiner; Dwini Handayani, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Sejumlah penelitian telah membuktikan adanya kesenjangan upah antar gender di Indonesia. Dari penelitian-penelitian tersebut, diketahui bahwa sebagian besar kesenjangan upah antar gender di Indonesia disebabkan oleh komponen yang tidak terjelaskan yang juga dianggap sebagai komponen diskriminasi. Penelitian ini mencoba untuk mempertimbangkan aspek komuter yaitu waktu komuter dalam menjelaskan kesenjangan upah antar gender di Indonesia. Dengan metode dekomposisi Blinder-Oaxaca, penelitian ini menganalisis data Survei Angkatan Kerja Nasional 2019. Hasil analisis menunjukkan bahwa waktu komuter berpengaruh positif terhadap kesenjangan upah antar gender. Hasil analisis dekomposisi Blinderr-Oaxaca juga menunjukkan bahwa penambahan variabel waktu komuter dapat meningkatkan proporsi kesenjangan upah antar gender yang terjelaskan dari 14,2% hingga 22,6% dari total kesenjangan upah pada pekerja formal dan dari 22,3% menjadi 36,2% pada pekerja informal. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya efek spatial entrapment dan tanggung jawab rumah tangga pada pekerja perempuan di Indonesia yang perlu dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan Several researches have proven the existence of gender wage gap in Indonesia. From those researches, it can be inferred that the majority of gender wage gap in Indonesia is consisted of unexplained parts which is commonly interpreted as discrimination. This research aims to explain the unexplained part of gender wage gap in Indonesia through the inclusion of commuting aspect, which is commuting time. By using Blinder-Oaxaca decomposition method, this research analyzes the data from Survei Angkatan Kerja Nasional (Indonesian Labor Force Survey) 2019. The results have shown that commuting time is positively correlated to wage. Blinder-Oaxaca decomposition also shows that inclusion of commuting time is able to increase the proportion of explained part of the wage gap from 14,2% to 22,6% in formal worker group and from 22,3% to 36,2% in informal worker group. This research has also identified the effect of spatial entrapment and household responsibility on Indonesian female workers, which is essential to be considered in policymaking. |
T-Biyan Shandy Paramayudha.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xxi, 73 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-35391766 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520003 |