Kaba sebagai Pemelihara Adat Istiadat Minangkabau dalam Novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah = Kaba as The Perserver of Minangkabau Culture in The Novel Jemput Terbawa by Pinto Anugrah
Muhammad Iqbal Iskandar;
M. Yoesoef, supervisor; Multamia Lauder, examiner; Syahrial, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Kebudayaan dan adat istiadat Minangkabau merupakan salah satu unsur kebudayaan yang sering ditampilkan dalam karya sastra Indonesia. Di dalam kebudayaan Minangkabau tersebut terdapat falsafah dan moralitas adat yang diyakini dan dijalankan oleh masyarakatnya. Salah satu cara untuk melestarikan falsafah adat tersebut adalah melalui alat budaya. Penelitian ini membahas peran Kaba, tradisi lisan Minangkabau, sebagai alat budaya dalam merepresentasikan falsafah dan moralitas adat dalam novel Jemput Terbawa (2018) karya Pinto Anugrah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra khususnya dari sudut pandang kebudayaan Minangkabau. Hasil analisis mengungkapkan bahwa falsafah adat Minangkabau yang ditampilkan secara menonjol dalam novel tersebut adalah perihal menjaga martabat dan harga diri. Falsafah tersebut dikaitkan dengan masalah moralitas adat yang dialami para tokoh utama perempuan di dalam novel. Peran Kaba dalam novel ini adalah sebagai alat untuk melestarikan dan menegakkan falsafah dan moralitas adat Minangkabau tersebut kepada tokoh dan pembaca. Kaba dalam novel ini tidak hanya didefinisikan sebagai tradisi lisan yang dilestarikan dari zaman ke zaman tetapi juga sebagai segala upaya masyarakat Minangkabau untuk menjaga martabat dan harga diri seorang perempuan atau ibu dalam lingkungan masyarakat. Minangkabau culture is one of many cultural points of view that are often represented in Indonesian literature. Within the said culture, traditional philosophy and morality are believed and carried out by the people. One of the ways to preserve that traditional philosophy is through the cultural tool. This study discusses the role of Kaba, a verbal tradition from Minangkabau, as a tool to represent one of Minangkabau's traditional philosophies and morality in a novel titled Jemput Terbawa (2018) by Pinto Anugrah. The method used in this research is a descriptive qualitative method with a sociology literature approach from the point of view of Minangkabau culture. The results from the analysis found that the traditional philosophy of Minangkabau that is represented the most in the novel is about preserving dignity and self-esteem. That philosophy is linked to the moral issues that the female main characters in the novel are facing. The role of Kaba in this novel is a tool to preserve and uphold that philosophy and morality for the characters and the readers. Kaba in this novel is not only defined as a verbal tradition that has been preserved through generations but also as any efforts that the Minangkabau people make to preserve and protect the dignity and self-esteem of the women or mothers in their society. |
MK-Muhammad Iqbal Iskandar.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 26 pages |
Naskah Ringkas : | https://lib.ui.ac.id/unggah/ |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-22-49920481 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520052 |