Analisis Expenditure Rumah Tangga Atas Bahan Makanan Kena Pajak Dan Implikasinya Terhadap Perubahan Tarif Pajak Pertambahan Nilai = Analysis of Expenditure on Taxable Food and Its Implications for Changes in Value Added Tax Rates
Indarto Premandaru;
Vid Adrison, supervisor; Suahasil Nazara, examiner; Diah Widyawati, examiner; Jossy Prananta Moeis, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Pada tahun 2021 pemerintah Indonesia untuk pertamakalinya melakukan perubahan atas tarif Pajak Pertambahan Nilain (PPN) setelah hampir selama 38 tahun tarif tersebut tidak pernah mengalami perubahan. Tarif PPN yang sebelumnya adalah 10% diubah berdasarkan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan nomor 07 tahun 2021 menjadi 11% dan 12%, namun tarif tersebut dapat diubah nilainya menjadi minimal 5% dan maksimal 15%. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seperti apakah pengaruh harga terhadap expenditure bahan makanan kena PPN dan kemudian melihat implikasi atas hal tersebut terhadap beban pajak di tingkat pendapatan yang berbeda saat tarif PPN mengalami perubahan. Penelitian ini menggunakan data rumah tangga dari SUSENAS tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Metode Seemingly Unrelated Regression (SUR) digunakan untuk mengestimasi perubahan expenditure bahan makanan kena PPN atas harga. Adapun dalam menghitung proporsi beban pajak atas pendapatan dan melihat distributional effect adanya perubahan tarif PPN maka digunakan metode deskriptif statistik. In 2021, the Indonesian government made changes to the Value Added Tax (VAT) rate for the first time after almost 38 years. The previous VAT rate of 10% was changed based on the Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan Regulations number 07 of 2021. The rate change from 10% to 11% and 12%, but the rates can be changed to a minimum of 5% and a maximum of 15%. This study determine to find out what the price effect on food expenditure is subject to VAT and then look at the implications on the tax burden at different income levels when the VAT rate changes. This study uses household data from the 2020 SUSENAS by the Central Statistics Agency. The Seemingly Unrelated Regression (SUR) method is used to estimate the elasticity of food expenditure subject to VAT. Meanwhile, in calculating the proportion of tax burden on income and the implications of the distributional effect of changes in VAT rates, descriptive statistical methods are used |
T-Indarto Premandaru.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xix, 58 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-08084018 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520065 |