:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Komentar Warganet tentang Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswi Indonesia = Violations of Cooperative Principles in Netizen's Comments about Sexual Assault against Indonesian Female Scholar

Hafifa Eighta Novira; Untung Yuwono, supervisor; Daniel Hariman Jacob, examiner; Kushartanti, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Pelanggaran prinsip kerja sama sering kali terjadi dalam pertuturan sehari-hari, termasuk di media sosial. Penelitian ini memaparkan bagaimana ilokusi pada komentar para warganet di Twitter berhubungan erat dengan munculnya pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur percakapan. Hal tersebut mampu mencerminkan kecenderungan perspektif para warganet pengguna Twitter tentang kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi nonpartisipatoris. Data yang digunakan diambil dari Twitter, yakni kolom komentar sebuah cuitan bertema kekerasan seksual pada mahasiswi Indonesia. Teori yang digunakan untuk membedah data adalah teori implikatur Grice dan tindak ilokusioner Searle. Hasil penelitian ini adalah para warganet cenderung melanggar maksim cara dalam berkomentar serta ilokusi yang mendominasi adalah direktif. Para warganet cenderung menanyakan hal di luar konteks; menyarankan hukuman yang pantas untuk pelaku kekerasan seksual; mempromosikan barang dan jasa; dan yang paling khas adalah menyebut nama pengguna Twitter lainnya dalam komentar. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi secara rekursif tersebut juga menunjukkan karakteristik pelanggaran prinsip kerja sama di Twitter.

Violations of cooperative principle often occur in everyday speech, including on social media. This research describes how illocutionary acts in netizens’ comments on Twitter are related to the emergence of violations of cooperative principle and conversational implicatures. This reflects the tendency of the perspective of Twitter users regarding cases of sexual assault against Indonesian female scholar. This research uses a combination of qualitative and quantitative approaches with non-participatory observation data collection techniques. The data used in this research was taken from the comment column in Twitter of a tweet themed about sexual assault against Indonesian female scholar. The theories used in data analysis are Grice’s implicature and Searle's illocutionary act. The result of this research is that netizens tend to violate the maxim of manner in commenting and the dominant illocutionary act is directive. Netizens tend to ask questions outside the context; suggest appropriate punishments for perpetrator of sexual assault; promote goods and services; and the most typical is mentioning other Twitter usernames in their comments. These recursive violations also show the characteristics of violations of the cooperative principle on Twitter.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Hafifa Eighta Novira.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 29 pages : illustration
Naskah Ringkas : https://lib.ui.ac.id/unggah/
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-22-13975806 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520112