Keberlimpahan fosfat di badan air menjadi masalah yang serius karena akan menyebabkan eutrofikasi. Keberadaan fosfat harus diperhatikan agar tidak menyebabkan eutrofikasi yang berakibat pada ekosistem perairan. Teknik diffusive gradient in thin films (DGT) menjadi salah satu metode yang cukup menjanjikan dalam penyerapan fosfat karena dapat digunakan secara in situ. Perangkat DGT terdiri atas filter membran, diffusive gel, dan binding gel. Keberadaan binding agent dalambinding gel membuat analit spesifik akan terikat ke dalam binding gel. Pada penelitian ini, digunakan La2O3 sebagai binding agent dalam penyerapan senyawa fosfat. La2O3 disintesis dengan metode sol-gel kemudian dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, FESEM-EDX, dan BET. Sintesis binding gel La2O3 terbukti berhasil dengan adanya kesamaan serapan antara diffusive gel dan binding gel serta serapan khas La-O pada 642 cm-1 dan 423 cm-1. Lalu, DGT La2O3memilki kemampuan yang lebih baik dibanding DGT Ferrihidrit terhadap penyerapan fosfat dengan pengaruh waktu kontak optimum 72 jam yaitu 1,91 x 105 ng untuk DGT La2O3 dan 1,08 x 105 ng untuk DGT Ferrihidrit, pengaruh konsentrasi fosfat optimum 10 ppm yaitu 2,29 x 105 ng untuk DGT La2O3 dan 9,73 x 104 ng untuk DGT Ferrihidrit, pengaruh pH optimum pH 3 yaitu 1,93 x 105 ng untuk DGT La2O3 dan untuk DGT-Ferrihydrite sebesar 3,84 x 104 ng, dan aplikasinya pada air danau untuk DGT-La2O3 adalah 9,93 x 103 ng dan 3,18 x 103 ng untuk DGT-Ferrihydrite. The abundance of phosphate in water bodies is a serious problem because it will cause eutrophication. The presence of phosphate must be considered so as not to cause eutrophication which has an impact on aquatic ecosystems. Diffusive gradient in thin film (DGT) technique is an adequate method for phosphate absorption because it can be used in situ. The DGT device consists of a membrane filter, a diffusive gel, and a binding gel. The presence of a binding agent in the binding gel makes the specific analyte determine the binding gel. In this study, La2O3 will be used as a binding agent in the absorption of phosphate compounds. La2O3 will be synthesized by the sol-gel method and then characterized by FTIR, XRD, FESEM-EDX, and BET. The synthesis of binding gel La2O3 proved successful with the similarity of absorption between the diffusive gel and binding gel and the typical absorption of La-O at 642 cm-1 and 423 cm-1. Then, DGT La2O3 has a better ability than DGT Ferrihydrite on phosphate absorption with the effect of an optimum contact time of 72 hours, namely 1.91 x 105 ng for DGT La2O3and 1.08 x 105 ng for DGT Ferrihydrite, the effect of the optimum phosphate concentration of 10 ppm is 2.29 x 105 ng for DGT La2O3 and 9.73 x 104 ng for DGT Ferrihydrite, the effect of the optimum pH for pH 3 is 1.93 x 105 ng for DGT La2O3 and for DGT-Ferrihydrite of 3.84 x 104 ng, and its application to lake water for DGT La2O3 was 9.93 x 103 ng and 3.18 x 103 ng for DGT-Ferrihydrite. |