Personel Bhabinkamtibmas Polres Metro Jakarta Barat merupakan salah satu petugas polisi yang terdampak pandemi Covid-19, dengan penambahan beban kerja yang memicu stres kerja sehingga menurunkan kepuasan kerja yang pada akhirnya mengganggu efektivitas organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan kerja dan faktor-faktor penentu kepuasan kerja personel Bhabinkamtibmas Polres Metro Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan teknik pengumpulan data eksplanatori sekuensial mixed methods design yaitu intepretasi hasil analisis data kuantitatif yang di follow-up secara kualitatif dengan maksud agar data kualitatif membantu memberikan gagasan yang lebih mendalam dan memperluas atau menerangkan hasil kuantitatif yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja yang terbesar pada dimensi pelayanan sosial dan pengawasan-teknis. Personel Bhabinkamtibmas merasakan ketidakpuasan terbesar pada dimensi kompensasi dan peluang promosi. Seperempat dari populasi memiliki tingkat kepuasan kerja rendah. Faktor karakteristik demografis yang berpengaruh secara signifikan hanya masa kerja, sedangkan untuk jenis kelamin, usia, pangkat, tingkat pendidikan, dan status perkawinan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Faktor karakteristik organisasi yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja adalah keadilan prosedural sedangkan untuk faktor karakteristik pekerjaan yang berpengaruh paling besar terhadap kepuasan kerja yaitu identitas tugas. The Bhabinkamtibmas personnel of the West Jakarta Metro Police are one of the police officers affected by the Covid-19 pandemic, with an additional workload that triggers work stress, thereby reducing job satisfaction which in turn disrupts organizational effectiveness. This study aims to analyze job satisfaction and the determinants of job satisfaction of Bhabinkamtibmas personnel at the West Jakarta Metro Police. This study uses the positivism paradigm with sequential explanatory data collection techniques mixed methods design, namely the interpretation of the results of quantitative data analysis which is followed-up qualitatively with the intention that qualitative data help provide deeper ideas and expand or explain the quantitative results obtained. The results showed the greatest job satisfaction in the dimensions of social services and technical supervision. Bhabinkamtibmas personnel felt the greatest dissatisfaction with the dimensions of compensation and promotion opportunities. A quarter of the population has a low level of job satisfaction. The demographic characteristic factors that have a significant effect are only years of service, while gender, age, rank, education level, and marital status do not have a significant effect. The organizational characteristic factor that has the greatest influence on job satisfaction is procedural justice, while the job characteristic factor that has the greatest influence on job satisfaction is task identity. |