Pengaruh Keragaman Sumber Impor terhadap Resiliensi Rantai Pasok: Analisis terhadap Industri Permesinan Negara-Negara Anggota RCEP = The Effects of Import Sources Diversity on Supply Chain Resilience: Analysis of Machinery Industries in RCEP Countries
Naufal Zaki Ar-rafif;
Mohamad Dian Revindo, supervisor; Kiki Verico, examiner; Prani Sastiono, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari keragaman sumber impor terhadap resiliensi rantai pasok pada perdagangan sektor mesin. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan data perdagangan dua industri yang tergolong dalam sektor permesinan yaitu industri mesin umum dan kelistrikan serta industri permesinan presisi (kode HS 85-86 & kode HS 90-92) dari 15 negara anggota RCEP selama tahun 2007- 2020. Selama periode tersebut, keragaman sumber impor tercatat lebih rendah untuk industri mesin presisi dengan fluktuasi dan konsentrasi diukur dari HHI yang lebih tinggi terutama didorong oleh ekonomi yang relatif lebih kecil di wilayah tersebut. Hasil regresi fixed-effect untuk persamaan reduced-form ekspor menemukan bahwa keragaman sumber impor tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap ketahanan rantai pasokan yang diukur dengan ekspor produk akhir (final products) dari masing-masing industri. Di sisi lain, variabel impor suku cadang dan komponen signifikan untuk kedua industri dengan signifikansi dan pengaruh yang lebih lemah dan hanya pada sub-sampel negara tertentu untuk industri mesin presisi. Studi ini menunjukkan pentingnya impor suku cadang dan komponen, keterbukaan, dan jaringan produksi regional untuk perdagangan sektor mesin di wilayah tersebut dibandingkan dengan kuantitas atau keragaman sumber impor. This study aims to investigate the effects of import sources diversity on supply chain resilience of machinery sectors trade. The analysis is conducted by utilising the trade data of two industries classified under the machinery sector which is the general and electric industry and the precision machinery industry (HS code 85-86 & HS code 90-92) of 15 RCEP member countries during the 2007-2020 period. During the period, the diversity of import sources is lower for the precision machinery industry with fluctuations and higher concentration measured in the Herfindahl-Hirschman Index mainly driven by relatively smaller economies in the region. The results of fixed-effects regression for reduced-form export equation find that diversity of import sources does not have statistically significant effects on supply chain resilience measured by the export of final products from respective industries. On the other hand, the parts and components import variables are significant for both industries with the effects and significance weaker and only in a selected sub-sample of countries for the precision machinery industry. This study demonstrates the importance of import of parts and components, openness, and the regional production networks for machinery sector trade in the region rather than the quantity or diversity of import sources. |
S-Naufal Zaki Ar-Rafif.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 68 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-18736886 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520465 |