:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Qat dan Krisis Kemanusiaan Yaman (Studi Perubahan Nilai dalam Takhzeen Al-Qat) = Qat and Yemen Humanitarian Crisis (Studies of Cultural Shifts in Takhzeen Al-Qat)

Nurul Hasna Khoirunnisa; Apipudin, supervisor; Yon Machmudi, examiner; Suranta, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Qat telah dikenal oleh orang-orang Afrika dan Arab Selatan sejak berabad-abad lalu. Pada orang Yaman, qat seringkali disebut sebagai ‘tanaman dari surga’. Tradisi mengunyah qat atau yang disebut takhzeen qat menciptakan interaksi sosial positif di antara masyarakat Yaman. Saat ini, tekhzeen qat telah mengalami perubahan nilai dari positif ke negatif. Pola konsumsi qat berubah dari yang bersifat hiburan menjadi kebiasaan sosial negatif. Artikel ini mengkaji perubahan nilai dalam takhzeen al-qat yang terjadi di Yaman. Teori yang digunakan adalah teori perubahan budaya dan teori krisis kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa qat masuk dari Ethiopia sekitar abad ke-13 M dipopulerkan oleh kaum Sufi di Yaman. Pada awal kemunculannya, takhzeen qat dianggap positif oleh masyarakat Yaman. Saat krisis Yaman terjadi, takhzeen qat berubah menjadi kebiasaan sosial. Dampak negatif takhzeen qat saat krisis Yaman ialah meningkatnya malnutrisi dan kencanduan qat. Perubahan nilai dalam takhzeen qat berubah akibat adanya dorongan krisis kemanusiaan yang terjadi di Yaman. Perubahan nilai budaya takhzeen qat terjadi akibat beberapa faktor, seperti konflik sosial, adanya penemuan baru, serta masuknya budaya luar di tengah krisis kemanusiaan yang terjadi di Yaman menjadi alasan utama bergesernya nilai pada tradisi takhzeen qat.

Qat has been known by the people of Africa and South Arabia for centuries. In Yemen, qat is often referred to as ‘the plant from heaven'. The tradition of chewing qat, known as takhzeen al-qat, creates positive social interactions among Yemeni people. Currently, the cultural value of takhzeen has shifted from positive to negative. The consumption of qat has changed from being a form of entertainment to a harmful social custom. This study examines the changes in the value of the takhzeen al-qat tradition in Yemen. The theories applied in this study are the theory of cultural change theory and the humanitarian crisis. The qualitative study method is used along with data collection techniques through literature reviews. This study concludes that qat came from Ethiopia around the 13th century AD, popularized by the Sufis in Yemen. At the beginning of its appearance, takhzeen qat was considered positively by the Yemeni people. When the Yemen crisis hit, takhzeen qat turned into a social custom. The negative impact of takhzeen qat during the crisis is enhancing malnutrition cases and qat addiction. Changes in the value of takhzeen qat changed due to the impetus of the humanitarian crisis that occurred in Yemen. Changes in the cultural values ​​of takhzeen qat occur due to several factors, such as social conflicts, new discoveries, and the foreign cultures' intervention in the midst of the humanitarian crisis that occurred in Yemen become the main reasons for shifting values ​​in the takhzeen qat tradition.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Nurul Hasna Khoirunnisa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 20 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-34879516 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520495