Aspek Kejiwaan Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen "Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali" Karya Puthut EA = Psychological Aspects of The Main Characters in The Short Story Collection "Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali" by Puthut EA
Zahra Nur Anzani;
Maman Soetarman Mahayana, supervisor; Ibnu Wahyudi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini membahas cerpen “Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali”, “Doa yang Menakutkan”, dan “Dongeng Gelap” dalam kumpulan cerpen Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali karya Puthut EA dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk kecemasan dan mengidentifikasi stres pascatrauma pada tokoh utama ketiga cerpen tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggambarkan bentuk ansietas dan trauma yang dihadapi tokoh-tokoh ketiga cerpen Puthut EA. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ansietas dan trauma yang membentuk kecemasan, ketakutan, dan kehilangan akibat penumpasan PKI dialami keluarga korban yang dituduh terlibat PKI. Ancaman lingkungan sekitar yang muncul akibat ketidakadilan, ketidakamanan, dan ketidakberdayaan menciptakan bentuk stres pascatrauma. Analisis terhadap tokoh ketiga cerpen itu menunjukkan gejala penghindaran (avoidance) dan gejala re-experiencing. This study discusses "Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali", "Doa yang Menakutkan", and "Dongeng Gelap" in the short story collection of Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali by Puthut EA using the literary psychology approach. This research aims to represent the fear and post-traumatic stress in the main characters. With a qualitative descriptive method, this research shows the conditions of anxiety and trauma encountered by the three characters of Puthut EA's short story. This study concluded that the anxiety and trauma caused by pressure, fear, and loss were driven by suppression of the PKI, experienced by the families of victims who are considered involved in the PKI. Environment threats arise due to injustice, insecurity, and powerlessness, create post-traumatic stress conditions. The analysis of the three short stories shows avoidance and re-experiencing symptoms. |
MK-Zahra Nur Anzani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 33 pages |
Naskah Ringkas : | https://lib.ui.ac.id/unggah/ |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-22-42491473 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520537 |