Pengaruh Pengumuman Pemindahan Ibukota terhadap Abnormal Return Saham Properti = The Impact of Capital City Relocation Announcement on Abnormal Return of Property Stocks
Hilman Darmawan Chandra Purnama;
Hendro Prabowo, supervisor; Dalimunthe, Zuliani, examiner; Muhammad Budi Prasetyo, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Presiden Joko Widodo mengumumkan keputusan untuk memindahkan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur melalui media pada 26 Agustus 2019, seminggu setelah peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74. Akan ada pembangunan bangunan baru secara besar-besaran untuk menjalankan fungsi kepemerintahan di ibukota baru. Maka, terdapat kesempatan bagi perusahaan Indonesia di sektor properti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kehadiran abnormal return yang positif pada perusahaan di sektor properti yang terdaftar pada bursa saham Indonesia. Terdapat 23 perusahaan yang dievaluasi. Kami menggunakan 26 Agustus 2019 sebagai hari peristiwa dengan periode 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal tersebut. Kami menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Paired-T Test untuk menganalisis data. Secara mengejutkan, kami menemukan abnormal return positif namun insignifikan 1 hari saja setelah pengumuman. Temuan ini mengindikasikan bahwa tidak cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa para investor merespon secara positif terhadap pengumuman relokasi ibukota. Selain itu, ditemukan juga indikasi atas dugaan kebocoran informasi mengenai pengumuman pemindahan Ibukota sejak 3 hari sebelum hari pengumuman. Meski begitu, masih diperlukan kejelasan apakah temuan ini disebabkan oleh kota yang dipilih sebagai ibukota baru atau dikarenakan faktor lainnya. President Joko Widodo announced the decision to relocate the Capital City of Indonesia from Jakarta to Eastern Kalimantan throughout the media on August 26th 2019, a week after the 74th Anniversary of Indonesia's Independence Day. There will be a large construction of new buildings to carry out government functions in the new capital. Thus, there is a new opportunity for Indonesian firms in the property sector. This study aims to analyze whether there is a positive abnormal return on companies in the property sector listed on the Indonesian stock exchange. There are 23 companies evaluated. We use 26th Agustus 2019 as the event day with 10 days window period before and 10 days period after the date. We use the Wilcoxon Signed Rank Test and Paired-T Test method to analyze the data. Surprisingly, we found a insignificantly positve abnormal return just 1 day after the announcement. This finding indicates that there is not sufficient evidence to conclude that investors respond positively to capital city reallocation announcements. Moreover, we also found an indication of information leakage of the announcement 3 days prior to the announcement date. However, there is unclear whether this finding is due to the city chosen as the new capital city or due to other factors. |
S-Hilman Darmawan Chandra Purnama.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 28 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-13312931 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520571 |