:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Perbandingan jumlah distraktor pada tes pilihan ganda Bahasa Mandarin dengan tiga atau empat pilihan jawaban = Comparison of the number distractors in Chinese multiple choice test with three or four options

Melysa Martha Auliasari; Sisilia Setiawati Halimi, supervisor; A.M. Hermina Sutami, supervisor; Sonya Puspasari Suganda, examiner; Harni Kartika Ningsih, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Tes pilihan ganda merupakan tes yang sering digunakan guru untuk menilai kinerja peserta tes. Jenis penilaian ini dapat mengukur kemampuan reseptif siswa. Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan membaca, mendengarkan dan tata bahasa (Brown dan Hudson: 1998, hal.659). Tidak hanya batang soal, jumlah pilihan jawaban juga dapat menentukan kualitas tes, terutama jumlah distraktor. Distraktor adalah pilihan jawaban yang salah di setiap item pilihan ganda. Semakin banyak distraktor yang diberikan tidak serta merta berarti tes tersebut memiliki tingkat kesukaran dan diskriminasi yang baik. Penelitian ini berfokus pada pengujian dua tes pilihan ganda yang memiliki tiga pilihan, terdiri dari satu jawaban dan dua distraktor dan empat pilihan, terdiri dari satu jawaban dan tiga distraktor. Tes pilihan ganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda bahasa Mandarin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang jenis tes pilihan ganda bahasaMandarin mana yang lebih efektif dalam hal jumlah pilihan jawaban yang digunakan, sehingga pembuat tes dapat membentuk tes pilihan ganda bahasa Mandarin dengan kualitas yang lebih baik. Metode penelitian ini adalah metode campuran dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Instrumen data penelitian ini adalah dua tes Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) tingkat 4 dan hasil wawancara dengan dua puluhpartisipan. Hasil tes dianalisis menggunakan konsep metode klasik item facility dan itemdiscrimination (Brown dan Abeywickrama, 1950) serta menggunakan metode modern aplikasi pemodelan Rasch. Kedua metode ini digunakan untuk membuat analisis lebih akurat. Hasil analisis dibandingkan dan disajikan dengan table t-test. Setelah itu, data hasil wawancara juga disajikan untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jumlah pilihan jawaban yang berbeda pada tes pilihan ganda bahasa Mandarin tidak berpengaruh pada tingkat kesukaran dan diskriminatif pada tes. Hasil wawancara partisipan menunjukkan bahwa partisipan lebih menyukai tes pilihan ganda bahasa Mandarin dengan tiga pilihan jawaban karena dengan jumlah pilihan jawaban yang lebih sedikit berarti mereka harus memahami karakter Han yang lebih sedikit juga. Selain itu, penggunaan tiga pilihan dapat menghemat waktu pembuat tes dalam membuat tes pilihan ganda bahasa Mandarin.

Multiple choice test is a test that is often used by teachers to assess test takers’ performance. This type of assessment can measure students' receptive abilities. Multiple choice tests can be used to measure reading, listening and grammar knowledge (Brown and Hudson: 1998, p.659). Question stems as well as the number of options can determine the quality of the test, in particular the number of distractors or the wrong options in each multiple choice item. The more choices provided in the test do not necessarily mean that the test has a good level of difficulty and discrimination. This study focuses on examining two multiple choice tests that have three options, consisting of one answer and two distractors and four options, consisting of one answerand three distractors. The multiple choice tests used in this study are Chinese multiple choice tests. The purpose of this research is to provide information on which type of Chinese multiple choice test is more effective in terms of the number of optionsused, so test makers can make a Chinese multiple choice test with better quality. This research method is a mixed method by combining quantitative and qualitative methods. The data instruments of this research are two tests of Chinese language Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) level 4 and interview results with twenty participants. The test results are analyzed using the classical method concept of item facility and item discrimination (Brown and Abeywickrama, 1950) and also using the modern method of Rasch model application. These two methods are used to make the analysis more accurate. The results of the analysis were compared and presented with a t-test table. After that, the data from the interviews were also presented to answer the third research question. The results showed that the use of different numbers of options in the Chinese multiple choice tests had no effect on the level of difficulty and discrimination on the test.. The results of the participant interviews show that the participants prefer to have a Chinese multiple choice test with three options because a fewer number of options means they have to understand fewer Han characters. In addition, the use of three options can save the test writer’s time in writing Chinese multiple choice tests.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Melysa Martha Auliasari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : [iii], 45 pages : illustrations ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-51982692 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520626