:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Kalimat Imperatif dalam Singir Santri = Imperative Sentences in Singir Santri

Hanis Nur Fitri Anita; Novika Stri Wrihatni, supervisor; Dwi Rahmawanto, supervisor; Darmoko, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji skala keharusan sebuah kalimat imperatif yang terdapat pada Singir Santri (Selanjutnya disingkat SS) , dan mengkategorisasikan menurut pola memerintahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan perangkat lunak sebagai alat bantu dalam penelitian. Berdasarkan teori Blum-Kulka (1987) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat imperatif yang terdapat dalam SS dapat dikategorikan dalam 3 kategori, yaitu (1) pernyataan keharusan, (2) modus imperatif, dan (3) pernyataan keinginan. Skala keharusan tindakan yang disampaikan dalam SS juga dapat diketahui berupa Pernyataan Keharusan, Modus Imperatif, Pernyataan Keinginan. Pola memerintah yang terdapat dalam SS kemudian dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (1) peribadatan, (2) perbaikan akhlak yang berhubungan dengan santri, (3) perbaikan akhlak yang berhubungan dengan guru, dan (4) pengharapan. Pola memerintah yang berhubungan dengan perbaikan akhlak seorang santri mendominasi dari tuturan imperatif yang terdapat pada SS sehingga, selaras dengan era saat ini hendaknya perbaikan akhlak senantiasa dilakukan tidak hanya di kalangan pesantren namun juga kalangan umum.

The study is intended to review the scale of imperatives scale of an imperative sentence containedin Singir Santri (hereinafter abbreviated as SS), and to categorize it according to the pattern of command. Based on the theory of Blum-Kulka (1987) this study uses a qualitative descriptive method and uses software as a research tool. The results of this study indicate that the imperative sentences contained in SS can be categorized into 3 categories, namely (1) mandatory statements, (2) imperatives, and (3) wishes. The scale of the necessity of action that is conveyed in SS can also be known in the form of a Statement of Must, Imperative Mode, and Statement of Desire. The pattern of governing found in the SS could then be categorized into 4 categories, that is (1) worship, (2) moral improvement associated with santri, (3) the moral improvement associated with the teacher, and (4) hope. The pattern of governing related to the moral improvement of a santri dominates the imperative speech found in SS so that, in line with the current era, moral improvement should always be carried out not only among Islamic boarding schools but also among the general public.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Hanis Nur Fitri Anita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 28 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-12915235 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520677