Pengaruh Auricular Acupressure Terhadap Xerostomia Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal Yang Menjalani Hemodialisis = The Effect Of Auricular Acupressure To Treat Xerostomia In End- Stage Renal Failure Patients Undergoing Hemodialysis
Risyda Zakiyah Hanim;
Lestari Sukmarini, supervisor; Anggri Noorana Zahra, supervisor; Sri Yona, examiner; Anastasia Hardyati, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022)
|
Pendahuluan: Xerostomia adalah stimulus utama yang menyebabkan ketidakpatuhan pembatasan cairan pada pasien yang menjalani hemodialisis. Auricular acupressure merupakan salah satu terapi untuk mengatasi xerostomia. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh auricular acupressureterhadap xerostomia. Metode: Desain penelitian dalam penelitian ini adalah quasy experiment pretest-postest with control group design, dengan jumlah responden 40 orang yang dibagi menjadi kelompok intervensi (n=20) dan kelompok kontrol (n=20). Analisis data menggunakan paired dan independent t-test. Hasil: Hasil analisis pada kelompok intervensi menunjukkan ada perbedaan signifikan skor rerata xerostomia sebelum dan sesudah perlakuan (sesi HD ke-1 VS sesi HD ke-2 VS sesi HD ke-3) dengan nilai P value < 0,05. Terdapat perbedaan signifikan rerate skor xerostomia posttest antara kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai P value 0.000. Kesimpulan: Auricular acupressure memberikan pengaruh terhadap xerostomia, sehingga dapat dikembangkan sebagai intervensi untuk mengatasi xerostomia pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. ntroduction: Xerostomia is the main stimulus that often causes the problem of non-compliance with fluid restrictions in patients undergoing hemodialysis. Auricular acupressure (AA) is one of the alternative therapies to treat xerostomia. This study aims to analyze the effect of auricular acupressure on xerostomia in end-stage renal failure patients undergoing hemodialysis. Method: The research design used a quasi-experimental pre-test post-test with control group design, recruited 40 respondents of end-stage renal failure patients undergoing hemodialysis who were divided equally into the intervention group (n=20) and the control group (n=20). The analysis used paired and independent t-test. Results: There was a significant difference in the mean score of xerostomia before and after treatment (1st HD session VS 2nd HD session VS 3rd HD session) with a P value <0.05. The result of the difference in xerostomia scores post-test between both groups showed a significant difference in the mean score of xerostomia with P value = 0.000. Conclusion: Auricular acupressure effects on reducing xerostomia. Thus, auricular acupressure can be recommended as a nursing intervention in reducing xerostomia in end-stage renal failure patients undergoing hemodialysis. |
T-Risyda Zakiyah Hanim.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xxv, 83 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-23872947 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520681 |