Efisiensi Kinerja Operasional dan Efisiensi Kinerja Finansial Perusahaan Penerbangan Di Wilayah Asia Pasifik Selama Pandemi Covid-19 = Operational Performance Efficiency and Financial Performance Efficiency of Aviation Companies in The Asia Pacific Region During Covid-19 Pandemic
Febry Dhiya Ulhaq Fauzi;
Viverita, supervisor; Dony Abdul Chalid, examiner; Dwi Nastiti Danarsari, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Tekanan akibat pandemi Covid-19akibat minimnya okupansi dapat mengganggu kinerja operasional dan kinerja keuangan industri penerbangan. Namun, masih sedikit penelitian empiris yang mengkaji dampak pandemi Covid-19terhadap efisiensi kinerja operasional dan keuangan maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor yang mempengaruhi daya tahan perusahaan penerbangan Asia Pasifik pada saat pandemi Covid-19melalui efisiensi operasional dan efisiensi kinerja finansial perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Internal two-stageDEA untuk menganalisis efisiensi perusahaan dengan menggunakan asumsi VRS dan CRS. Dengan mengevaluasi delapan maskapai penerbangan yang berada di kawasan Asia Pasifik, ditemukan bahwa dari tujuh perusahaan FSC, hanya Eva Air dan China Airlines yang mampu meningkatkan efisiensi perusahaan mencapai kondisi efisien baik secara operasional atau kinerja finansial perusahaan saat pandemi Covid-19 (tahun 2020), dan Air Asia sebagai perusahaan LCC mampu mempertahankan kondisi efisiennya baik pada tahun 2019 dan 2020 secara operasional dan kinerja finansialnya. Secara umum, karyawan menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi efisiensi suatu perusahaan penerbangan dimana untuk perusahaan yang tidak efisien perlu mengurangi jumlah karyawan sebesar 43% untuk meningkatkan daya tahan dan efisiensi perusahaan agar menjadi efisien. The pressure due to the Covid-19 pandemic due to the lack of occupancy can disrupt the aviation industry's operational performance and financial performance. However, there are still few research examining the impact of the Covid-19 pandemic on the efficiency of airlines' operational and financial performance in the Asia Pacific region. This study aims to evaluate the factors that affect the resilience of Asia Pacific airlines during the Covid-19 pandemic through operational efficiency and the efficiency of the company's financial performance. The internal two-stage DEA is chosen to analyse company efficiency by using the VRS and CRS assumptions. By evaluating eight airlines located in the Asia Pacific region, the results show that of the seven FSC companies, only Eva Air and China Airlines were able to increase the company's efficiency to achieve efficient conditions both operationally and financially during the Covid-19 pandemic (in 2020), and Air Asia as an LCC company was able to maintain good efficient conditions in 2019 and 2020 operationally and financially. Employees are the most important factor in influencing the efficiency of an airline. Thus, to be efficientand durableit is necessary to reduce the number of employees by 43%. |
T-Febry Dhiya Ulhaq Fauzi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 76 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-23-25387414 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520760 |