UMKM merupakan pilar terpenting perekonomian Indonesia. Berdasarkan data, jumlah UMKM pada tahun 2018 mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM didominasi oleh pelaku usaha mikro yang mencapai 98,68% dengan tenaga kerja sekitar 89%. Jumlah usaha mikro pada tahun 2019 mencapai 64,6 juta. Sebanyak 798,9 ribu unit merupakan usaha kecil, dan 65 ribu unit merupakan usaha menengah. Usaha kecil termasuk yang paling terpukul oleh krisis COVID-19. Pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap kelangsungan usaha usaha mikro dan kecil. Penelitian ini menganalisis dampak keuangan, sosial, dan modal manusia terhadap kelangsungan usaha mikro dan kecil (UMK) di DKI Jakarta selama COVID-19 dengan mengkaji akses keuangan, kepercayaan pada jaringan, modal sosial internal, modal sosial eksternal, dan modal manusia sebagai indikator. Kuesioner terstruktur online digunakan untuk mengumpulkan data dari 150 pemilik usaha mikro dan kecil (UMK) di DKI Jakarta, dan data dianalisis melalui analisis korelasi dan regresi menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses keuangan, kepercayaan pada jaringan, modal sosial internal, dan modal sosial eksternal mempengaruhi kelangsungan hidup UMK, sedangkan modal manusia tidak mempengaruhi kelangsungan hidup UMK. Kajian ini dinilai bermanfaat bagi usaha mikro dan kecil di DKI Jakarta untuk mengembangkan usahanya dengan menitikberatkan pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi kelangsungan hidup UMK. MSMEs are the most important pillars of the Indonesian economy. Based on data, the number of MSMEs in 2018 reached 64.2 million, with a contribution to GDP of 61.07% or Rp. 8,573.89 trillion. MSMEs are dominated by micro business actors who reach 98.68% with a workforce of around 89%. The number of micro-enterprises in 2019 reached 64.6 million. A total of 798.9 thousand units are small businesses, and 65 thousand units are medium enterprises. Small businesses are among the hardest hit by the COVID-19 crisis. The COVID-19 pandemic has had a major impact on the viability of micro and small businesses. This study analyzes the impact of financial, social, and human capital on the sustainability of micro and small enterprises (UMK) in DKI Jakarta during COVID-19 by examining financial access, trust in networks, internal social capital, external social capital, and human capital as predictors. An online structured questionnaire was used to collect data from 150 micro and small business owners (UMK) in DKI Jakarta, and the data were analyzed through correlation and regression analysis using IBM SPSS 26 software. The results showed that access to finance, trust in networks, internal social capital , and external social capital affects the survival of MSEs, while human capital does not affect the survival of MSEs. This study is considered useful for micro and small businesses in DKI Jakarta to develop their businesses by focusing on the main factors that affect the survival of MSEs |