Evaluasi hubungan kesesuaian dosis antivirus dan antibiotik pasien COVID-19 dengan penyakit ginjal kronis terhadap luaran terapi dan durasi rawat inap di RSUD Pasar Minggu Jakarta = Evaluation of antiviral and antibiotic dose adjustment in COVID-19 patients with chronic kidney disease on therapeutic outcomes and length of stay at Pasar Minggu Hospital Jakarta
Khairunnisa Salsabila Lutfi;
Nisa Maria, supervisor; Larasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Iskandarsyah, examiner; Nadia Farhanah Syafhan, examiner; Tri Wahyuni, examiner
(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022)
|
Penyakit ginjal kronis (PGK) berkaitan dengan perburukan dan kematian akibat COVID-19. Pasien COVID-19 dengan PGK yang menjalani rawat inap banyak diberikan antivirus dan/atau antibiotik yang memerlukan penyesuaian dosis. Penyesuaian dosis dianalisis berdasarkan laju filtrasi glomerulus (LFG) pasien yang diestimasi dengan metode CKD-EPI. Studi cross-sectional ini bertujuan untuk mengevaluasi penyesuaian dosis antivirus dan/atau antibiotik pada pasien COVID-19 dengan PGK terhadap luaran terapi dan durasi rawat inap di RSUD Pasar Minggu Jakarta periode Januari hingga Desember 2021. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil menemukan 70 pasien (51,1%) dari 137 pasien menerima dosis antivirus dan/atau antibiotik yang tidak sesuai anjuran pedoman. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa pasien dengan dosis sesuai memiliki kecenderungan sebesar 2,236 kali lebih tinggi untuk mencapai luaran terapi perbaikan dibandingkan pasien dengan dosis tidak sesuai (p = 0,032). Faktor lain yang memengaruhi luaran terapi adalah usia (p = 0,000) dan derajat keparahan COVID-19 (p = 0,000). Hasil uji Mann-Whitney U menunjukkan tidak ada hubungan antara kesesuaian dosis dan durasi rawat inap (p = 0,303). Faktor lain yang memengaruhi durasi rawat inap pasien COVID-19 dengan PGK adalah derajat keparahan COVID (p = 0,020), stage PGK (p = 0,020), komorbid selain PGK (p = 0,062), dan luaran terapi (p = 0,001). Chronic kidney disease (CKD) is associated with worsening and death from COVID-19. COVID-19 patients with CKD who are hospitalized are often given antivirals and/or antibiotics that require dose adjustments. Dose adjustment can be analyzed based on the patient's glomerular filtration rate (GFR) estimated by the CKD-EPI method. This cross-sectional study aims to evaluate the dose adjustment of antiviral and/or antibiotic and analyze its relation with therapeutic outcomes and length of stay of COVID-19 patients with CKD at Pasar Minggu Hospital, Jakarta from January to December 2021. This study used a total sampling technique. Results found that 70 patients (51.1%) of 137 patients received inappropriate doses. Results of Chi-square test showed that patients with appropriate doses had a tendency of 2,236 times higher to achieve improved therapeutic outcomes than patients with inappropriate doses (p = 0.032). Other factors that influenced therapeutic outcomes were age (p = 0.000) and severity of COVID-19 (p = 0.000). Results of Mann-Whitney U test showed no relationship between dose adjustments and length of stay (p = 0.303). Other factors that influenced length of stay were the severity of COVID (p = 0.020), CKD stage (p = 0.020), comorbidities other than CKD (p = 0.062), and therapeutic outcomes (p = 0.001). |
S-Khairunnisa Salsabila Lutfi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 83 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-16249285 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520850 |