:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Partisi spasial antara spesies mesopredator simpatrik di intensive protection zone, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan = Spatial partitioning among sympatric mesopredators in intensive protection zone, Bukit Barisan Selatan National Park

Nabilla Nuril Kaunain; Noviar Andayani, supervisor; Andi Eko Maryanto, examiner; Dimas Haryono Pradana, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Partisi relung antara spesies mesopredator belum banyak dikaji, padahal informasi partisi relung spesies sangat diperlukan dalam perencanaan pengelolaan kawasan konservasi yang efektif di tengah ancaman kerusakaan habitat. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh massa tubuh terhadap pembagian relung spasial 6 spesies mesopredator yang menempati Intensive Protection Zone (IPZ) di dalam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Keenam spesies yang dikaji adalah Cuon alpinus, Catopuma temminckii, Neofelis diardi, Pardofelis marmorata, Prionailurus bengalensis, dan Prionodon linsang. Data spesies yang terdeteksi kamera penjebak dianalisis dengan metode okupansi single season multi-species menggunakan variabel elevasi, kelerengan, NDVI, jarak ke tepi hutan, jarak ke sungai, serta okupansi mangsa, untuk mendapatkan nilai indeks interaksi spesies (Species Interaction Factor/SIF). Keberadaan spesies dideteksi menggunakan kamera penjebak yang dipasang selama 186 hari di 65 petak berukuran 3x3 km dalam IPZ sejak 21 Mei sampai 22 November 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisi spasial diamati terjadi pada pasangan spesies Prionailurus bengalensis-Prionodon linsang dan rasio massa tubuh tidak memiliki pengaruh terhadap partisi spasial yang terjadi pada pasangan spesies mesopredator di Intensive Protection Zone Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Spatial partitioning among mesopredators has not been widely studied, even though the information is crucial for conservation management planning amid habitat destruction threats. Therefore, this study aimed to fill the knowledge gap by determining the extent of influence of body mass on spatial partitioning of 6 mesopredators species in Intensive Protection Zone (IPZ) Bukit Barisan Selatan National Park (BBSNP). Species detection data collected by camera trap was analyzed using single season multi-species occupancy analysis method and 6 variables including elevation, slope, NDVI, distance to forest edge, distance to river, and prey occupancy to generate species interaction factor (SIF) value. Species detection data was collected using camera trap survey for 186 days in 65 camera stations with 3x3 km grid size from May 21st until November 22nd, 2019. Study results shows that Prionailurus bengalensis-Prionodon linsang species pair is going through spatial partitioning and body mass does not have any influence on spatial partitioning among mesopredators species.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Nabilla Nuril Kaunain.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 60 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-73051549 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520874