:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Implementasi Strategi Penerjemahan Takarir untuk Menghasilkan Tingkat Kesepadanan Argots dalam Bahasa Indonesia = Implementation of Subtitle Translation Strategy to Produce Argots Equivalence Degree in Indonesian

Vrina Khairunisa Atallah Aldrin; Danny Susanto, supervisor; Myrna Laksman-Huntley, supervisor; Ismirani Mardalena, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Penggunaan argots memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan di daerah pinggiran kota-kota Prancis dan telah diangkat menjadi tema oleh banyak film salah satunya adalah “Banlieusards”. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia dalam bentuk teks takarir, ditemukan kesenjangan ketika menerjemahkan fenomena bahasa itu. Artikel ini membahas tentang strategi penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan argots dan tingkat kesepadanan yang dihasilkan. Metode kualitatif dengan studi kepustakaan digunakan dalam melakukan penelitian. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasikan solusi apa saja yang diterapkan oleh penerjemah ketika menghadapi masalah dalam penerjemahan, yaitu argots dan bagaimana tingkat kesepadanannya dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah teori strategi penerjemahan takarir oleh Gottlieb (1992) dan kesepadanan penerjemahan oleh Kade (1968). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa strategi yang paling banyak digunakan adalah paraphrase dan hal ini menunjukkan pemahaman penerjemah mengenai bahasa dan budaya Prancis juga Indonesia. Akan tetapi, dari segi kesepadanan penerjemah gagal menunjukkan nuansa penggunaan argots oleh para penduduk banlieue yang merupakan salah satu pembentuk identitas mereka. Hal ini ditandai dengan approximate equivalence yang mendominasi. Makna dan konteks penggunaan argots tersebut hilang dalam proses penerjemahan, sehingga penonton tidak terpaparkan fenomena bahasa yang terjadi.

The usage of argots (slang) is very significant and present in the everyday life of France’s banlieue and a lot of filmmakers have been inspired to use it as a theme in their works, one of those works is “Banlieuesards”. Problem arises in translating that phenomenon into Indonesian in the form of subtitles. This article is going to talk about the strategy of translating argots and the result of the equivalence. This article used qualitative method and literary study during its research. The goal of this article is to identify what kind of solution that can help the translator when they’re facing problems in translating argots into Indonesian and the degrees of its equivalence. Gottlieb’s (1992) theory about the strategy of translating subtitles and Kade’s theory of translation equivalence (1968) were used in this article. According to the analysis, the most used strategy in translating is paraphrasing and this shows the translator’s knowledge in the languages and cultures of both countries, Indonesian and French. However from the perspective of equivalence, the translator failed in translating the nuance of argots that holds an important role in creating the identity of the people of banlieue. This is signified by the approximate equivalence that dominates the end product. The meaning and the context is lost in the process of translating, therefore viewers did not get exposed to this language phenomenon.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Vrina Khairunisa Atallah Aldrin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 28 pages + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-37781370 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521030