Review: pemanfaatan liposom yang mengandung kafein sebagai antiselulit secara topikal = Review: utilization of liposomes containing caffeine as anti-cellulite topically
Felita Dwinugraheni;
Mahdi Jufri, supervisor; Delly Ramadon, supervisor; Santi Purna Sari, examiner; Iskandarsyah, examiner; Kurnia Sari Setio Putri, examiner
(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022)
|
Selulit merupakan salah satu masalah kulit yang dialami oleh 85% wanita. Salah satu cara untuk mengurangi selulit adalah dengan penggunaan kafein secara topikal. Kafein diklaim dapat menstimulasi lipolisis dan mencegah akumulsi lemak berlebihan di kulit. Kafein harus dapat berpenetrasi ke dalam kulit untuk mencapai adiposa sebagai sasarannya agar menghasilkan efek antiselulitnya. Sifat kafein yang hidrofilik akan mempersulit penetrasinya ke dalam kulit yang bersifat lipofilik sehingga dibutuhkan modifikasi bentuk kafein untuk meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit. Pemanfaatan liposom sebagai pembawa dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan penetrasi kafein ke dalam kulit. Struktur fosfolipid pada liposom dengan bagian kepala yang bersifat hidrofilik dan bagian ekornya yang bersifat hidrofobik dapat digunakan sebagai pembawa obat, baik untuk molekul obat yang bersifat hidrofobik maupun hidrofilik seperti kafein. Review ini akan membahas tentang pemanfaatan liposom yang mengandung kafein sebagai antiselulit. Cellulite is one of the skin problems experienced by 85% of women. One way to reduce cellulite is to use caffeine topically. Caffeine is claimed to stimulate lipolysis and prevent excessive fat accumulation in the skin. Caffeine must be able to penetrate into the skin to reach the target adipose to produce its anticellulite effect. The hydrophilic nature of caffeine will make it difficult for its penetration into the skin which is lipophilic, so it requires modification of the form of caffeine to increase its penetration into the skin. Utilization of liposomes as carriers is considered as one way to increase the penetration of caffeine into the skin. The phospholipid structure of liposomes with a hydrophilic head and a hydrophobic tail can be used as a drug carrier, both for hydrophobic and hydrophilic drug molecules such as caffeine. This review will discuss the use of liposomes containing caffeine as anticellulite. |
S-Felita Dwinugraheni.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 27 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-57194749 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521041 |