Analisis Strategi Keluar (Exit Strategy) Utama dari Ekuitas Swasta (Private Equity) di Wilayah Asia Tenggara = Private Equity Main Exit Strategy in Southeast Asia
Juliana Tenriani;
Ririen Setiati Riyanti, supervisor; Ruslan Prijadi, examiner; Dwi Nastiti Iswarawanti, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Private equity adalah salah satu alternatif sumber pendanaan dalam bentuk ekuitas yang tidak tercatat dalam bursa. Sebagai wilayah yang memiliki kawasan emerging dan frontier market, tingkat investasi private equity di Asia Tenggara mengalami peningkatan. Investasi private equity yang terjadi selalu melibatkan exit strategy (strategi keluar). Dengan menggunakan data dari sembilan negara selama 17 tahun kebelakang, dalam penelitian ini ditemukan bahwa dari semua pilihan strategi keluar yang tersedia mayoritas perusahaan private equity keluar melalui jalur merger. Singapura dengan mayoritas pendanaan dilakukan pada perusahaan teknologi informasi merupakan negara dengan jumlah keluar dan total pendanaan terbesar. Selain itu dengan menggunakan regresi logistik multinomial, penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor seperti tahap investasi, total pendanaan, dan durasi pendanaan mempengaruhi strategi keluar yang dipilih oleh perusahaan private equity. Namun demikian, hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya pengaruh sektor industri dari perusahaan penerima dana, maupun tingkat pertumbuhan GDP terhadap pemilihan strategi keluar. Private equity is one of funding alternatives in the form of equity that is not listed on the stock exchange. As an emerging and frontier market region, The Southeast Asia have an increasing level of private equity investment. Exit strategy is one of the stages on private equity funding cycle. By using data from nine countries for the past 17 years, this study find merger as the most frequently chosen for private equity exit vehicle in Southeast Asia investee company. Singapore which the majority of funding made on information technology sector is the country with the highest number of exits and the biggest committed capital. Using multinomial logistic regression, this study found that factors such as investment stage, total funding, and funding duration can affect the exit strategy by private equity firms. In contrast, the results of this study do not show the impact of either industrial sector of the investee nor the GDP annual growth rate on the choice of an exit strategy. |
T-Juliana Tenriani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 94 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-23-07291478 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521160 |