:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Optimalisasi Portofolio Aset Investasi Berbasis Keuangan Syariah Pada Dana Jaminan Hari Tua = Portfolio Optimization of Sharia Based Assets: Indonesia Old Age Security Fund (JHT)

Miftah Ilmi; Rahmatina Awaliah Kasri, supervisor; Dwi Nastiti Danarsari, examiner; Rifki Ismal, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, regulasi Indonesia mengamanatkan agar jaminan sosial dikelola berdasarkan prinsip syariah. Oleh karena itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) telah meluncurkan program jaminan sosial syariah, yang mencakup program Jaminan Hari Tua (JHT), pada November 2021. Namun demikian, belum terdapat panduan investasi khusus untuk mengelola dana JHT syariah tersebut sehingga pengelolaan dananya wajib dialokasikan di dalam negeri sebagaimana dana JHT konvensional. Padahal pasar modal syariah domestik, yang didominasi oleh aset berbasis pendapatan tetap, kinerjanya masih dibawah pasar saham syariah global. Selain itu, masih jarang terdapat penelitian akademik yang secara spesifik membahas mengenai pengelolaan dana JHT yang optimal pada lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan alokasi optimal untuk masing-masing kelas aset pada portofolio dana JHT syariah yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model prescriptive berdasarkan Modern Portfolio Theory. Data yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah yang dikelompokkan berdasarkan kelas aset pada pasar domestik (Indonesia) dan global selama lima tahun (2016-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio dengan alokasi 39,95% pada aset luar negeri expected return annualized 32% lebih tinggi dibandingkan portofolio yang dibatasi hanya pada aset dalam negeri. Risiko sistemik tahunan pada portofolio global juga lebih rendah 5% jika dibandingkan dengan portofolio domestik. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengelolaan investasi pada dana JHT syariah bisa dioptimalkan jika pembatasan penempatan investasi pada pasar keuangan syariah domestik direlaksasi. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan agar batasan tersebut ke depannya dapat dievaluasi kembali khususnya untuk investor institusi dengan dana kelolaan yang besar. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat bagi institusi pengelola dana syariah lainnya dalam penentuan alokasi aset yang optimal dalam portofolionya dan bagi akademisi yang akan mendalami lebih lanjut terkait pengelolaan investasi syariah.

As the nation with the largest Muslim population in the world, Indonesian regulation mandates that social security must be administered in accordance with sharia principles. In November 2021, the Employment Social Security Administration (BPJS Ketenagakerjaan) introduced a sharia social security program comprising the Old Age Security (JHT) program. However, there is no specific investment guide for administering these sharia JHT funds, therefore they must be managed as conventional JHT funds domestically. In practice, the domestic Islamic capital market, which is dominated by fixed-income assets, continues to lag the global Islamic stock market. In addition, scholarly research discussing the appropriate management of JHT funds at institutions such as BPJS Ketenagakerjaan is relatively uncommon. Determining the optimal allocation for each asset class in the sharia JHT fund portfolio managed by BPJS Ketenagakerjaan is the purpose of this study. This study uses a quantitative method with a prescriptive model based on Modern Portfolio Theory. The data utilized is the Net Asset Value (NAV) of Islamic mutual funds that are categorized by asset class on the domestic (Indonesian) and international markets for the past five years (2016-2021). The results indicate that a portfolio with a 39.95 percent allocation to foreign assets has an annualized 32 percent greater expected return than a portfolio limited to domestic assets solely. In addition, the annualized systemic risk of the global portfolio is 5 percent less than that of the domestic portfolio. These results imply that investment management in Islamic JHT funds can be optimized if placement constraints on the domestic Islamic financial market are loosened. This study therefore suggests that these constraints be reevaluated in the future, particularly for institutional investors with big assets under management. The results of this study are also anticipated to be useful for other Islamic fund management organizations in identifying the optimal asset allocation for their portfolios, as well as for academics who intend to do further research on Islamic investment management.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Miftah Ilmi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 98 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-40819867 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521222