Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan destinasi wisata nasional di Jakarta yang berisi keragaman budaya Indonesia. Penyampaian informasi melalui lanskap linguistik (LL) di kawasan TMII menjadi nilai penting untuk para pengunjung lokal maupun mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan penggunaan bahasa di ruang publik TMII. Data penelitian berjumlah 401 yang dibagi menjadi enam kategori. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) 208 LL hanya menggunakan satu bahasa, sedangkan 193 LL menggunakan lebih dari satu bahasa; 2) 367 LL telah mengutamakan bahasa Indonesia, sedangkan 34 belum mengutamakan bahasa Indonesia; 3) 364 LL sesuai dengan PUEBI & KBBI, sedangkan 37 LL belum sesuai; dan 4) 202 unsur visual LL nyaman dibaca, sedangkan 199 LL belum nyaman dibaca. Oleh sebab itu, pengelola TMII perlu meningkatkan kualitas LL, khususnya dalam aspek pengutamaan bahasa Indonesia standar dan unsur visual. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) is a national tourist destination in Jakarta, which consists of Indonesia's cultural diversity. The delivery of information through linguistic landscapes (LL) in the TMII area is becoming an essential value for national and international tourists. This research aims to explain the tendency of language usage in TMII public places. There is 401 data research divided into six categories. The research shows that 1) 208 LL are consisting one language, and 193 LL are bilingualism or multilingualism; 2) 367 LL prioritize bahasa Indonesia, and 34 LL are not yet prioritizing bahasa Indonesia; 3) 364 LL are followed PUEBI & KBBI, and 37 are not yet following, and 4) 202 LL are comfortable to read visually, and 199 are not yet comfortable to read. In conclusion, TMII needs to fix its LL, especially regarding the prioritization of bahasa Indonesia based on PUEBI & KBBI standards and visual aspects. |