Analisis Perhitungan Pencadangan Modal Risiko Operasional pada Portofolio Submarine Cable Service: Studi Kasus PT Telkominfra = Capital Reserve Calculation Analysis of Operational Risk In Submarine Cable Service Portfolio: Case Study of PT Telkominfra
Febriyati Kusumawardhani;
Dewi Hanggraeni, supervisor; Dony Abdul Chalid, examiner; Rofikoh Rokhim, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini menyajikan analisa dari hasil pengolahan data risiko operasional pada portofolio Submarine Cable Service di Telkominfra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko yang sering terjadi, mengetahui akar masalah, memberikan mitigasi risiko, dan mengetahui besar pencadangan modal yang diperlukan portofolio Submarine Cable Service Telkominfra. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu wawancara untuk mengetahui risiko, akar masalah, dan usulan mitigasi risiko, serta metode kuantitatif untuk menghitung pencadangan modal. Perhitungan pencadangan modal dilakukan dengan mencari nilai Operation Risk Variance (OpVar) menggunakan metode Monte Carlo simulation. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang paling sering terjadi dan memiliki dampak paling besar yaitu risiko keterlambatan akibat ketidaktersediaan kapal. Telkominfra memerlukan pencadangan modal sebesar Rp 2,163,975,476 per kejadian sebagai bentuk mitigasi risiko keterlambatan pekerjaan pada portofolio Submarine Cable Service untuk menjaga kestabilan likuiditas perusahaan. This study analyzes the operational risk event on the Submarine Cable Service portfolio at Telkominfra. The purpose of this study is to determine the most impactful risk, the root cause of the risk, the amount of capital reserves, and to provide risk mitigation for Submarine Cable Service Telkominfra. Methods use in this study are both qualitative and quantitative methods. Qualitative method used is interviews to determine risks, root causes, and risk mitigation. Quantitative method uses to calculate capital reserves. Calculation of capital reserves is done by finding the value of Operation Risk Variance (OpVar) using the Monte Carlo Simulation. The results of this study show that the risk that occurs most often and has the greatest impact is the risk of delays due to the unavailability of vessels. Telkominfra requires a capital reserve of Rp 2,163,975,476 per event to mitigate the risk of work delays in the Submarine Cable Service portfolio to secure the stability of company’s liquidity. |
T-Febriyati Kusumawardhani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 57 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-23-23749497 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521337 |