Persepsi valensi dalam istilah emosi pada remaja bilingual: studi kasus remaja SMA berbahasa Indonesia dan Inggris = Valence perception in bilingual adolescent emotion concepts: a case study of Indonesian and English-speaking high school students
Ricka Putri Suteja;
Bernadette Kushartanti, supervisor; Harwintha Yuhria Anjarningsih, examiner; Sonya Puspasari Suganda, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini menggunakan salah satu fitur semantik dari konsep emosi yang memengaruhi emosi, yaitu valensi. Penelitian ini berfokus pada dua kata emosi yang paling banyak digunakan oleh remaja, yaitu kata senang dan takut dalam bahasa Indonesia, dan terjemahannya dalam bahasa Inggris, yakni pleased dan scared. Penelitian ini melibatkan siswa-siswi SMA-sederajat bilingual di Jabodetabek yang berumur 14–19 tahun (N=433). Instrumen utama penelitian ini adalah kuesioner daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para responden hampir seluruhnya mengetahui keempat kata yang diuji, namun menunjukkan perbedaan persepsi valensi. Kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia mendapatkan nilai valensi lebih tinggi daripada bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan kesan yang lebih kuat terhadap kosakata emosi bahasa Indonesia akibat adanya keakraban dan kedekatan dengan mayoritas bahasa yang digunakan. This study used one of the semantic features of the emotion concept that affects emotions, namely valence. This study assessed two emotional words that usually address by adolescents, namely senang and takut in Indonesian/Bahasa Indonesia as well as pleased and scared in English. This study involved bilingual participants from senior high school students aged 14-19 years old (N=433). The main instrument of this research is an online questionnaire. The results showed that bilinguals students who entirely knew these four words showed different results. The results of this study show that an equivalent meaning of several emotions vocabulary word in Indonesian got higher scores than English, which means there was a tendency to have a stronger impression towards the emotional words in Indonesian due to the proximity and familiarity to the majority of languages. |
TA-Ricka Putri Suteja.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 43 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-22-65031678 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521724 |