Migrasi Neto (Net Migration) di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 = Net Migration (Migrasi Neto) in West Java, 2020
Muhammad Khalasha Ridwan;
Nurrokhmah Rizqihandari, supervisor; Hafid Setiadi, supervisor; Triarko Nurlambang, examiner; Ratri Candra Restuti, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022)
|
Proses migrasi merupakan proses perpindahan manusia untuk tujuan menetap. Migrasi dapat terjadi dengan lebih cepat seiring dengan kemajuan teknologi yang dimiliki manusia. Seorang sosiolog bernama Everett S. Lee pada tahun 1966 mempelajari tentang migrasi dan membuat sebuah paper yang berisi tentang penjelasan bahwa ada yang namanya faktor penarik dan faktor pendorong migrasi. Dia juga menuliaskan konsep daerah asal yang biasanya memiliki banyak faktor pendorong dan daerah tujuan yang biasanya memiliki banyak faktor penarik. Penelitian ini ingin mengetahui pola migrasi neto (net migration) di Provinsi Jawa Barat serta hubungannya dengan faktor pendorong dan faktor penariknya. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan overlay net migration dengan karakteristik wilayahnya, lalu menganalisis faktor penarik dan pendorongnya. Karakteristik wilayah di penelitian ini ditandai dari ketinggiannya serta keberadaan jalan tol dan rel kereta api. Beberapa faktor penarik dan pendorong yang digunakan yaitu UMK, tingkat pengangguran, dan luas kawasan industri. Daerah-daerah yang menjadi daerah tujuan migran di Provinsi Jawa Barat tersebar di wilayah daratan rendah dan daratan agak rendah. Keberadaan jalan tol dan rel kereta api disini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap peristiwa migrasi yang terjadi. Disini ketinggian UMK dan tingkat pengangguran bervariasi, sedangkan daerah dengan kawasan industri yang luas hanya sedikit. Migration process is the process of human movement which the purpose is to settle in a place. Migration can become faster as new inventions of technology being discovered by human. A sociologist which name is Everett S. Lee in 1966 is studying the migration, and he wrote a paper which describe the existence of push and pull migration factors. He also describe the concept of area of origin which usually have plenty of push factors and area of destination which usually have plenty of pull factors. The method which is being used here is to overlay net migration with the place's characteristics, and then conduct an analysis on it's push and pull factors. The characteristics of the places which is used here is marked by it's height and the presence of highway and railways. Some of the push and pull factors used is UMK (minimum wage), unemployment rate, and the width of industrial estate. The areas which constitute the migrant's areas of destination spread in the lowland and mid-lowland regions. Here, the presence of highway and railways do not have significant effect for the migration phenomena. The minimum wage rate and unemployment rate varies, while the areas which have industrial estates only exist few. |
S-Muhammad Khalasha Ridwan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 36 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-32938090 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521747 |