Tulisan ini membahas etika keselarasan dalam lakon wayang kulit purwa lakon Bagong Mbangun Pabrik karya Ki Seno Nugroho. Lakon wayang kulit purwa dengan tokoh utama Bagong banyak ditemukan, seperti Bagong Mbangun Deso, Bagong Ratu, Bagong Duto, dan lain-lain. Lakon Bagong Mbangun Pabrik menjadi pertimbangan dalam melakukan penelitian ini karena lakon ini mengandung nilai moral yang berkaitan erat dengan zaman sekarang. Masalah utama dalam penelitian ini bagaimana etika keselarasan digambarkan dalam lakon Bagong Mbangun Pabrik karya Ki Seno Nugroho. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi penyelarasan yang dilakukan oleh tokoh Bagong. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu video pagelaran wayang kulit purwa lakon Bagong Mbangun Pabrik karya Ki Seno Nugroho yang diunggah di Youtube Ki Dalang Seno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif serta menggunakan kerangka konseptual teoritis Etika Jawa dari Franz Magnis Suseno. Hasil yang ditemukan adalah etika keselarasan yang digambarkan oleh tokoh Bagong berkaitan dengan strategi penyelarasan dengan menggunakan kekuasaan, eksistensi kayu dewandaru dan jayandaru, serta diplomasi dan negosiasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai keselarasan hidup perlu adanya etika dalam berinteraksi, mengutamakan prinsip rukun dan hormat serta mengusahakan perdamaian. This paper discusses the ethics of harmony in the wayang kulit purwa play Bagong Mbangun Pabrik by Ki Seno Nugroho. There are quite a number of wayang kulit purwa plays with the main character Bagong, such as Bagong Mbangun Deso, Bagong Ratu, Bagong Duto, and others.play Bagong Mbangun Pabrik is considered in conducting this research because this play contains moral values that are closely related to today's era. The main problem in this research is how the ethics of harmony is described in the play Bagong Mbangun Pabrik by Ki Seno Nugroho. This study aims to describe the alignment strategy carried out by the Bagong character. The data used in this study is a video of the wayang kulit purwa play Bagong Mbangun Pabrik by Ki Seno Nugroho uploaded on YouTube Ki Dalang Seno. The method used in this research is descriptive qualitative with an objective approach and uses the theoretical conceptual framework of Javanese Ethics from Franz Magnis Suseno. The results found are the ethics of harmony described by the Bagong figure related to the alignment strategy using power, the existence of Jayandaru and wood, as well as diplomacy and negotiation. Based on the results of the study, it can be concluded that in achieving harmony in life, it is necessary to have ethics in interacting, prioritizing the principles of harmony and respect and seeking peace. |