Peran media baru dalam era teknologi-internet saat ini menjadi sangat penting, khususnya dalam menyebarkan sebuah informasi kepada khalayak. RT, media massa asal Rusia melakukan pemberitaan mengenai vaksin Sputnik V yang merupakan vaksin pencegahan Covid-19 teregistrasi pertama di Dunia. Pertentangan, baik secara politik atau melalui pemberitaan media massa negara Barat, menjadikan vaksin Sputnik V diragukan keamanan dan efektivitasnya. Melalui RT, pemerintah Rusia mencoba mencitrakan vaksin Sputnik V agar dapat mengimbangi narasi yang dibuat oleh media massa negara Barat sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan vaksin Sputnik V kepada khalayak Internasional. Menggunakan konsep new media dan citra merek dengan metode analisis konten bersifat kualitatif, peneliti menganalisis mengenai bagaimana vaksin Sputnik V dicitrakan oleh media massa RT. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini ialah sumber sekunder yang mengambil langsung dari berita-berita yang dipublikasikan di laman RT pada tahun 2020-2021. Tujuan dari penelitian ini, selain untuk membuktikan teori yang digunakan, peneliti ingin mengetahui secara praktik impelementasi dari RT sebagai media massa dalam mencitrakan vaksin Sputnik V melalui pembertiaannya. Hasilnya, ditemukan beberapa pola pemberitaan oleh RT yang mencakup; (1) pemberitaan mengenai efektivitas dan keunggulan vaksin, (2) pemberitan mengenai peran vaksin Sputnik V di ranah global, (3) pemberitaan kontra-narasi mengenai isu vaksin Sputnik V, dan (4) pemberitaan vaksin Sputnik V yang dihubungkan dengan presiden Rusia, Vladimir Putin. Melalui pola pemberitaan tersebut yang dicocokan dengan teori/konsep yang digunakan, RT sebagai media massa Rusia telah berhasil mencitrakan vaksin Sputnik V melalui pemberitaan yang telah dipublikasikannya. The role of new media in the current internet-technology era is very important, especially in disseminating information to the public. RT, the Russian mass media, reported on the Sputnik V vaccine, which is the world's first registered Covid-19 prevention vaccine. Controversy, either politically or through the media coverage of Western countries, makes the safety and effectiveness of the Sputnik V vaccine questionable. Through RT, the Russian government is trying to image the Sputnik V vaccine in order to balance the narrative created by the Western mass media as well as introduce and promote the Sputnik V vaccine to an international audience. Using the concept of new media and brand image with qualitative content analysis methods, the researchers analyzed how the Sputnik V vaccine was imaged by the RT mass media. The data source used in this study is a secondary source that takes directly from the news published on the RT page in 2020-2021. The purpose of this study, in addition to proving the theory used, researchers want to know in practice the implementation of RT as a mass media in imaging the Sputnik V vaccine through its endorsement. As a result, several patterns of reporting by RT were found which include; (1) reporting on the effectiveness and superiority of the vaccine, (2) reporting on the role of the Sputnik V vaccine in the global sphere, (3) reporting on the counter-narrative on the issue of the Sputnik V vaccine, and (4) reporting on the Sputnik V vaccine in connection with the Russian president, Vladimir Putin. Through the reporting pattern which is matched with the theory/concept used, RT as the Russian mass media has succeeded in imaging the Sputnik V vaccine through the news it has published. |