Revitalisasi Dalam Upaya Memaksimalkan Wisata Kurazukuri Kota Kawagoe
Alifindra Nabil Anargya;
Didit Dwi Subagio, supervisor; M. Mossadeq Bahri, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)
|
Distrik Kurazukuri pada kota Kawagoe terkenal dengan lanskap perkotaan yang kuat akan nuansa jaman Edo. Namun, nuansa tersebut berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk mengembalikan nuansa jaman Edo tersebut, peremajaan lanskap kota (revitalisasi) diperlukan agar bangunan-bangunan pada distrik tersebut terawat dan kembali ke bentuk bangunan pada masanya. Berdasarkan data dari pemerintah kota Kawagoe, kenaikan wisatawan mulai terlihat signifikan sejak tahun 2002 setelah dilakukannya revitalisasi. Sebelumnya, distrik Kurazukuri mengalami degradasi pada bangunan-bangunannya. Degradasi tersebut menyebabkan berkurangnya nuansa perkotaan jaman Edo dan kurang menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Penelitian ini membahas revitalisasi distrik Kurazukuri (kota Kawagoe) oleh lembaga bernama Kura-no Kai dengan tujuan mengembalikan nuansa jaman Edo pada distrik tersebut. Penelitian ini menemukan dampak positif oleh usaha revitalisasi tersebut terhadap kenaikan wisatawan distrik Kurazukuri. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya dampak negatif yang timbul akibat dari lonjakan wisatawan tersebut. The Kurazukuri district of Kawagoe city is famous for its urban landscape with a strong Edo period feel. However, these nuances diminish over time. To restore the feel of the Edo period, revitalization of the urban landscape is needed so that the buildings in the district are maintained and return to their original form. Based on data from the Kawagoe city government, the increase in tourists began to look significant since 2002 after the revitalization was carried out. Previously, the Kurazukuri district experienced degradation of its buildings. This degradation causes a decrease in the urban feel of the Edo period and attracts less tourists to visit. This study discusses the revitalization of the Kurazukuri district (Kawagoe city) by an institution called Kura-no Kai with the aim of restoring the feel of the Edo era to the district. This study found a positive impact by the revitalization effort on the increase in tourists in the Kurazukuri district. In addition, this study also found a negative impact arising from the surge in tourists. |
![]()
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 42 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | https://lib.ui.ac.id/unggah/ |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-22-98294520 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522219 |