:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengaruh Jumlah Peminjam di Pedesaan, Nasabah Wanita, Status NGO serta Indikator Lainnya terhadap Sustainability Lembaga Keuangan Mikro (LKM) = The Influence of Depth of Outreach in Rural Areas, Female Borrowers, NGO Status and Other Indicators towards Microfinance Institutions (MFIs) Sustainability

Panji Lhoro Tegar; Buddi Wibowo, supervisor; Chyntia Afriani, examiner; Dony Abdul Chalid, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Inklusi keuangan merupakan salah satu tujuan terpenting dari pembuatan kebijakan pembangunan sosial ekonomi. Lembaga keuangan mikro (LKM) telah menjadi pemegang peran utama dalam mempromosikan inklusi keuangan secara luas dan dapat menguntungkan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, kemajuannya di daerah pedesaan di mana banyak terdapat kemiskinan masih dianggap rendah. Banyak hal yang sering dikaitkan dengan lambatnya pertumbuhan inklusi keuangan di daerah pedesaan seperti karakter peminjamnya, biaya transaksi yang lebih besar, dan risiko default yang lebih tinggi. Hambatan-hambatan tersebut menjadikan adanya anggapan bahwa lembaga keuangan mikro di pedesaan menghadapi tantangan yang lebih sulit untuk mempertahankan sustainability-nya dibandingkan dengan LKM di daerah perkotaan. Di samping itu, beberapa faktor seperti banyaknya nasabah wanita serta status NGO masih sering digunakan dalam mengukur sustainability LKM. Di dalam penelitian ini digunakan data dari 942 LKM dari tahun 2009 hingga 2019 yang melaporkan datanya ke MIX Market dengan 7560 data observasi. Penelitian ini menyelidiki bahwa apakah tingkat persentase ke peminjam pedesaan, persentase nasabah wanita serta status NGO akan berpengaruh keberlangsungan LKM tersebut. Hasil dari penelitian ini justru mengatakan tingkat persentase peminjam pedesaan berpengaruh positif terhadap sustainability LKM. Sementara itu, persentase nasabah wanita serta status NGO secara umum tidak berpengaruh signifikan pada keberlangsungannya LKM. Namun, hasil yang lebih bervariasi muncul saat dilakukan pengujian terpisah berdasarkan kawasan regional operasi. Hal tersebut mengindikasikan agar LKM dapat merambah peminjam-peminjam pedesaan dan wanita serta memerhatikan aspek budaya dan geografis dalam memberikan akses finansial ke orang-orang kurang mampu. Penelitian ini berkontribusi melalui pemeriksaan lebih lanjut terhadap karakteristik unik per masing-masing region mengakibatkan efek yang beragam kepada sustainability.

Financial inclusion is one of the most important objectives of socio-economic development policy maker. Microfinance institutions (MFIs) have become major role in promoting wide range of financial inclusion which benefits low-income societies. However, outreach in rural areas where poverty more widespread is still considered low. Many things are often associated with slower growth of financial inclusion in rural areas such as the character of the borrowers, higher transaction costs, and higher risks. These obstacles lead to assumptions that microfinance institutions in rural areas face more difficult challenges to maintain their sustainability than in urban areas. In addition, several factors such as the number of female borrowers and NGO status are often associated in measuring MFI sustainability. In this study, data collected from 2009 to 2019 of 942 microfinance institutions (MFIs) were used, in which reported their data to Mixmarket with 7560 observational data. This study investigated whether better rural outreach, proportion of female borrowers and NGO status will affect the sustainability of the MFI. The result show better rural outreach has a positive effect on the MFI sustainability. Meanwhile, the percentage of female customers and NGO status in general do not have a negative effect on the sustainability of the MFI. However, varied results appeared when regressions were tested separately by MFI regions. These result indicate that MFIs with various statuses can continue to provide more rural and more women borrowers while paying attention to cultural and geographical aspects in providing financial access to poor people. This study contributes through further examination of the unique characteristics at each region resulting in various effects on sustainability.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Panji Lhoro Tegar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resorce
Deskripsi Fisik : ix, 72 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-70680615 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20522262